Aku Berbatik, Kalau Kamu?

Guru Bahasa Jepang di sana serta teman-teman dari negara lain turut memuji keindahan baju batik Indonesia.

Logo Superman dari Masa ke Masa

...ternyata Logo Superman telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa.

Ketika "Dementor" Muncul...

Sahabat, tahu film Harry Potter? Dalam film tersebut, terdapat satu tokoh yang disebut Dementor. Siapakah Dementor itu?

Tips Menulis Blog Berkualitas

Thinking out of the box karena blog bukanlah sebuah karya tulis ilmiah maupun berita koran...

Trik Membuat Avatar Animasi untuk Twitter

Walaa.. this is it, sebuah file animasi karyamu sendiri ^^ tinggal di-upload ke Twitter deh.. Have fun with it.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Kamis, 21 Februari 2008

Tips Belanja

Depok, 19 Februari 2008

Yup, begitulah kira2 kata2 yg meluncur dari mulutku tadi. Ceritanya tadi tuh ba'da maghrib sy disuruh ortu buat belanja ke supermarket, secara rumah deket ma DTC(Depok Trade Center). Dikasih bekel duit selembar rupiahan warna biru.

Hmm.. i like to accompany my mom when she goes to shopping. Demen sih klo belanja bahan makanan coz klo da makanan yg kira2 bisa buat bahan kunyahan atw ganjel perut ya tinggal comot aja masukin ke tas belanjaan tp paling bete klo belanja pakaian, makanya sy tuh ga suka neko2 minta dibeliin pakaian, paling klo pas lg butuh aja.

Nah, karena kebiasaan sy suka asal comot td mpe tau2 bikin tasnya sesak eh kebawa2 pas sy lg belanja sendiri. Klo biasanya kan nyokap yg bayarin lah kli ni krn belanja sendiri jd sy bayar sendiri tp parahnya tuh abis sy beli hal2 pokoknya sy pake nambahin lg materi2 pelengkapnya padahal sy lupa buat bawa duit lebih, apalagi kemarin dah dipake beliin FD buat bokap n tadi pagi dipake beli bensin pas nganterin ade, terus sebelum belanja sempet mampir dulu ke toserba beli bingkai foto.

Nah, pas di kasir tuh sy kaget waktu ngeliat argonya terus naik tp sy coba nenangin diri sambil dalam hati ketawa aja coz gawat jg ni klo duitnya kurang mana ga bw HP lagi. Eh, pas pengen ngebayar masya Allah kaget bener sy, isi dompet cuman selembar uang warna biru plus selembar uang warna ungu plus berlembar2 duit seceng-an X_X

Alhasil kluar deh kata2 mujarab itu, "maaf mba, barangnya boleh dikembaliin ga?" wuih,, bisa dibayangin gimana merahnya muka sy waktu itu tp untungnya boleh ngembaliin beberapa barang jd pas deh duitnya :-)

Ibroh:

1. Malu memang merupakan fitrah manusia terutama pada kaum Hawa, tp jaman sekarang ni makin langka aja rasa malu itu. Alhamdulillah sy masih punya rasa malu. Tp jangan malu 'tuk mengatakan yg sebenernya ketika ga punya uang or duitnya ketinggalan.

2. Klo belanja biasain yg penting2 aja, selain buat penghematan juga dapat mengajari qta 'tuk mengendalikan diri dari keinginan2 duniawi.

3. Jangan lupa bawa uang lebih pas belanja.

4. Jangan lupa cek harga, tglkadaluwarsa, dan label halal dr barang yg ingin dibeli dan sesuaikan dg kondisi isi dompet qta (lah, klo yg pengen dibeli itu panci masa iya da label halalnya?).

5. Sebaiknya jgn belanja sendiri biar klo dompet qta ketinggalan qta bisa nebeng dulu ma org yg qta ajak :P .

6. Ini saran dr ibu sy: klo belanja lebih baik bawa tas jinjing daripada trolley coz klo trolley ga terasa tau2 dah banyak bgt belanjaannya tp klo tas jinjing kan terasa bgt klo dah penuh bawaannya apalagi klo bawa tasnya pake kepala (tp td sy bawa tas jinjing ko cuman mang kebetulan banyak aja yg diambil coz buat kebutuhan beberapa hari ke depan).

Sabtu, 16 Februari 2008

Rumus Canggih

Sahabat, setiap saat setiap waktu diri kita selalu diuji. Terkadang ujian yang diberikan sama namun cara tiap2 orang dalam menanganinya yang berbeda.
Ada yg menanganinya sambil mengeluh, sambil menangis, sambil marah2 (tp klo dah parah mpe marahin org2 di sekitarnya :P ), ada yg grasak grusuk yg penting beres (atw lebih tepatnya terlihat beres - sekedar u/ menenangkan batin), dll. Tp diantara beraneka ragam cara yg berbeda itu, aku setuju dengan pendapat bahwa ada satu cara yg paling menyenangkan dalam melewati ujian seberat apapun, yaitu dengan menggerakkan bibir kita 2 cm ke kiri dan 2 cm ke kanan, just like this:

Insya الله 'kan terasa lebih ringan.Akhir kata, semoga dirimu senantiasa dipermudah oleh الله tp yakinlah sahabat, seperti kata salah seorang sahabatku dari fakultas perikanan, "seorang nelayan tangguh tidak terlahir dari samudera yang tenang".

Selasa, 12 Februari 2008

2 Ciri Orang Sombong


Pada suatu hari, aku sedang bersama dengan seorang sahabatku, tiba-tiba dia bertanya padaku, "Akh, antum dah tahu mengenai 2 ciri orang sombong?" "belum, mang apaan?" "ciri2nya tuh bila orang tersebut tidak mau mendengarkan nasehat orang lain atau dia meremehkan orang lain".

Itulah sekelumit kalimat bijak dari sahabatku. Subhanallah, aku sungguh beruntung memiliki seorang sahabat seperti ia.. Bagiku ia adalah wasilah dari Allah sehingga diriku ini dapat belajar dan terus belajar 'tuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu
Aku sungguh takut bila tanpa sadar kesombongan telah menjalar ke sekujur tubuhku tanpa kusadari.. seakan teringat ketika Allah mengatakan, "..dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong.." seolah mengatakan klo mau sombong boleh aja tp jangan berpijak pada ciptaan-Nya, jangan pula menghirup udara dari-Nya, dan jangan makan apa2 yg telah dipelihara-Nya.

Dicaci memang sakit namun dipuji justru terkadang lebih menyakitkan karena tanpa disadari kadang pujian kecil pun dapat menyirami benih2 kesombongan dan bila itu terjadi yg ditakutkan adalah bila Allah kan mengambil Karunia-Nya dari orang tersebut karena kesombongannya.

Pujian sesungguhnya adalah yang dikembalikan pada Allah, karena kebaikan yang didapat maupun dihasilkan oleh seseorang itu tentulah tak lepas dari campur tangan Allah dari balik layar namun yang kerap terjadi secara tanpa sadar dengan mata telanjang kita melihat bahwa orang itulah yang hebat.. Astaghfirullah

Ini merupakan pemahaman diriku yg masih dangkal ini berkaitan dengan kesombongan. Sungguh, bila ada kata-kata yang benar maka di situlah Allah merangsang otakku sehingga menggerakkan jari jemariku tuk merangkai aneka kata. Namun bila terdapat hal-hal yg masih jauh dari kebenaran, maka itu berasal dari nafsu pribadiku selaku insan biasa, mohon dengan sangat tuk dimaafkan :-)

Kepada semua teman2ku.. aku mohon dengan sangaaaat 'tuk memaafkan segala kesalahanku terutama atas kesombonganku.. aku yakin diri kita ini adalah insan-insan yang di anugerahi salah satu Asma Allah, Al 'Afuww (Yang Maha Pemaaf), sehingga manusia pun memiliki sifat saling memaafkan :-)
Wallahu'alam bishshowab


Minggu, 10 Februari 2008

Ternyata, Aku Masih Diberikan Kesempatan Hidup


Kemarin pompa air di rumahku rusak dan ketika aku ingin mencoba memperbaikinya, ternyata aku lupa caranya dan malah salah menyentuh lempengan besi dengan obeng sehingga dalam sekejap saja aku jadi tersentak oleh aliran listrik yg mengejutkan hingga ke ujung kaki dan sempat terlihat percikan api.

Subhanallah, Allah masih berkenan dengan kehadiranku di sisimu saudaraku, padahal waktu itu aku sempat membayangkan bahwa esok pagi kan ada berita di TV, entah itu dalam BUSER, SERGAP, SIDIK, dsb mengenai seorg pemuda yg tewas secara mengenaskan karena tersetrum.

Sebelumnya aku pun sempat mengalami kejadian yg membuat pikiranku melayang jauh ke atas awan. Ramadhan 1427H menjadi saksi ketika pada suatu malam aku sedang berkendara motor dan berbenturan dengan sebuah angkot. Aku terjatuh di tengah jalan sementara di belakangku ada bis. Ya Allah, jika saja bis itu bergerak lebih cepat 5km/jam saja, mungkin aku sudah tak ada di sini sembari menuliskan kata2 ini.

Mungkin baru dengan kejadian2 seperti itu, seorang manusia dapat belajar untuk bersyukur. Namun, bila kita mau melihat lebih dekat, sesungguhnya kita selalu diambang-ambangi kematian kapan saja dimana saja. Tiap detik kita masih hidup tiap detik itu pula kita selamat dari kematian karena kematian adalah sesuatu yg paling dekat dg diri kita selain Allah.

Satu hal yg kutakuti dari kematian yaitu bila aku meninggal dalam keadaan suul khotimah karena keimanan seseorang 'kan jadi rentan ketika ajal telah sampai kerongkongan.
Tapi, jangan takut saudaraku.. Allah telah menjadikan Syurga menjadi tempat tinggal terbaik dan jauh lebih baik dari apapun di dunia ini. Bila kenikmatan di dunia ini disatukan maka itu baru sekitar 1% saja dibanding apa yg dapat kita rasakan di Syurga.

Syurga itu mahal harganya dan tidak setiap orang dapat memasukinya, begitulah yang selama ini kudengar. Tapi Allah Maha Adil, telah disiapkan banyak pintu 'tuk memasukinya dengan berbagai kunci yg berbeda tinggal kita mencarinya karena kunci2 tersebut berserakan di sekitar kita hanya terkadang diri kita luput melihatnya.

Memang agak berat bila kita harus berjuang sendiri mencari kunci tersebut. Oleh karenanya, marilah kita bersama-sama saling membantu dan mengingatkan agar kunci-kunci itu tak luput dari pandangan kita sehingga bila tiba saatnya nanti, kita dapat bersama-sama memasuki Syurga-Nya dari pintu mana saja yang kita inginkan..
InsyaAllah..Amiin.. ^_^

Aku Mau Makan.. Ku ingat Kamu...


Aku Mau Makan.. Ku ingat Kamu...
Aku Mau Tidur.. juga Ku ingat Kamu...
Aku Mau Pergi.. Ku ingat Kamu...
Oh Cinta...

Subhanallah, sekembalinya dari tanah suci, rupanya Maia Estianty menciptakan lagu religi 'tuk dinyanyikan bersama dg rekan duetnya dalam Duo Maia, menyusul Andra and The Backbone dengan "Sempurna"-nya.
Ga tanggung-tanggung, topik yg dibawakan adalah tentang cinta..yup cinta.. tp bukan sembarang cinta ^_^ simak aja lirik ini..

Aku Mau Makan.. Ku ingat Kamu...(minimal baca Bismillah.. atau diteruskan, "Allahumma baariklana.. dst..)

Aku Mau Tidur.. juga Ku ingat Kamu...(minimal baca Bismillah.. atau diteruskan, "Bismika Allahumma Ahya.. dst..)

Aku Mau Pergi.. Ku ingat Kamu...(minimal baca Bismillah.. atau diteruskan, "Bismillahittawakaltu.. dst..)

Oh Cinta... (Karena Engkau-lah Satu Cinta sehingga mau ngapain aja selalu teringat akan-Mu duhai Dzat Yang Sempurna dan Satu-satunya Ilah)

Hayoo.. siapa yg ngebaca ini en tadinya mikir klo yg sy maksud tuh cewe?? hehe.. kena deh lo :P

Senin, 04 Februari 2008

Hari Ini Bogor Cerah Sekali

04 Feb '08

Nampaknya sang mentari sedang tersenyum melihat tingkah polos anak-anak Adam yg tertawa riang diselingi bau keringat dan nafas terengah-engah. Perjalanan menggunakan motorku sungguh terasa terutama saat melewati terminal Bubulak-Bogor.

Subhanallah, seolah aku kembali tersadarkan bahwa selama ini diriku menimba ilmu di kaki gunung. Langit begitu biru bersih dengan awan2 tebal berwarna putih di kejauhan. Dan nampak jelas sekali sebuah cembungan kulit bumi yang menjulang ke atas. Begitu besar, begitu indah, oh tak tertahankan rasanya bagaikan melayang karena saat itu aku tengah melewati turunan.

Seolah-olah ada lagu yang menjadi soundtrack perjalananku. Masih ingat lagu OST anime Patlabor? "...Langit biru... malam ini aku mencoba mencari... langit biru..." nyari langit biru ko malam-malam ya? Aneh-aneh aja. Atau ingat salah satu nasyid The Fikr, "Birunya langit.. oh putihnya awan.. menjadikanku tertegun tertawan.. lambaian pohon.. oh menari-nari.. mengajak daku mengingat Ilahi.. semakin ku terlena dengan segala Karunia-Mu.. tiada yang mampu menyaingi keagungan-Mu.. akankah ku dapati semua limpahan Rahmat-Mu.. meskipun ku tahu itu tak pantas bagiku.."

Aku suka sekali pergi ke pegunungan atau ke tempat yang tinggi (walau kadang takut jatuh juga), karena dari puncaknya kita seakan dapat melihat seantero alam dan merasakan bahwa diri ini sungguh begitu kecil.. kecil.. kecil..

Minggu, 03 Februari 2008

Hidayah...


Mudah ia datang...
Mudah pula ia pergi...
Bisa datang kapan saja dimana saja...
Bisa pergi kapan saja dimana saja...
Siapapun bisa saja mendapatkannya...
Tidak semua orang bisa mendapatkannya...
Itulah mengapa ia begitu mahal hingga amat sayang bagi yg telah memperolehnya 'tuk kemudian melepasnya begitu saja...
Itulah mengapa tidak semua orang bisa memperolehnya karena hak untuk memberikan hidayah itu hanya milik Allah saja...

Beruntunglah orang yang mendapatkannya kemudian menjaganya...
Merugilah orang yang mendapatkannya kemudian melepaskannya...

Aku yakin bahwa hidayah itu sungguh mahal dan takkan terbeli oleh kekayaan dunia...
Aku yakin Allah membuka kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mendapatkannya...

Sabtu, 02 Februari 2008

Siapa yang Pantas Disebut Ikhwan/Akhwat?


Ikhwan dan Akhwat. Kata2 yg berarti laki-laki dan perempuan dalam bahasa Arab.

Kini seolah-olah telah mengalami penyempitan makna sehingga terkesan kata “ikhwan” tuh untuk laki-laki yang ikut pengajian, anak Rohis gitu deh. Ciri-ciri umumnya sih biasanya melihara jenggot, pakaiannya ga neko-neko, pake parfum yg ditetesin en non alcohol, celananya pun ga jauh melebihi mata kaki, kadang di jidatnya ada bekas kehitaman tanda sering bersujud, raut wajahnya pun teduh. Mungkin seperti itulah seseorang yg menyandang gelar SI. alias Sarjana Ikhwan. Biasanya sih sang ikhwan suka ngerasa belum pantas disebut ikhwan karena merasa masih banyak kekurangan.

Sementara orang yang bergelar SA. alias Sarjana Akhwat biasanya diidentikkan dg perempuan yg ikut Rohis. Ciri-ciri umumnya biasanya berjilbab lebar, pake manset, pake kaus kaki, pake pakaian yang agak longgar, pakai rok n biasanya didobelin lg ma celana panjang buat jaga2, betul2 tertutup pakaiannya. Biasanya sih sang akhwat suka ngerasa belum pantas disebut akhwat karena merasa masih banyak kekurangan.

Lantas siapa dong yg pantas disebut ikhwan atau akhwat?

Seakan istilah itu hanya diperuntukkan bg mereka yg telah betul2 matang dg keagamaannya, bukankah hal tsb malah dpt menimbulkan keeksklusifan? Setiap orang sebenarnya berhak untuk memiliki predikat ikhwan or akhwat atau akhi or ukhti sekalipun orang tsb bukanlah anak Rohis, tidak berjenggot, belum berjilbab, dsb karena pada dasarnya tiap muslim itu bersaudara so qta bisa manggil saudara laki2 qta dengan panggilan ”akhi” atau ”akhuna”. Tp, memang hal tsb masih tabu bagi sebagian orang terutama buat yg belum biasa mendengarnya. Hanya jangan sampai hal ini malah mengeksklusifkan anak2 Rohis dengan gelar2 tertentu coz itu adalah salah satu upaya syiar Islam dengan mengenalkan istilah2 Islam dan bahasa Arab.

Saya juga sempat geli mendengar istilah ”ikhwan/akhwat jadi-jadian”. Mungkin berubahnya pas bulan sabit kali ya? Coz bulan purnama dah diambil ma serigala jadi-jadian. Menurut saya sih ga ada yg namanya ikhwan/akhwat jadi-jadian, yg ada tuh dia ikhwan/akhwat beneran cuman mungkin karena situasi hati or keimanan manusia yg fluktuatif sehingga membuatnya demikian. Belum lagi faktor X seperti lingkungan or orang-orang di sekelilingnya.

Segini dulu deh...

Wallahu’alam bishshowab

Jumat, 01 Februari 2008

Bahkan Hujan pun Turut Serta dalam Menguji Keimanan


Hari ini hujan turun deras sekali dari sekitar pukul 8 tadi. Mungkin hujan penghabisan kali ya, coz di penghujung musim hujan n mo ganti ke kemarau.

Menjelang sholat jum’at ternyata hujan bukannya mereda malah menggila. Untung di rumah da payung, so abis mandi langsung deh payungan ke masjid deket rumah (sebenernya ga deket2 amet sih).

Biasanya tuh telat dikit aja sy langsung ga kebagian tempat di masjid, jadinya sholat di anak tangga luar masjid deh. Tp kadang karena kebiasaan orang Indonesia yg agak aneh (bagi sy) seperti nyari tempat duduk seenaknya sehingga dari luar keliatannya dah penuh sesak padahal di depan tuh shaf-nya belang bonteng (mungkin nyari tempat buat tidur yg enak tp ga ketauan org banyak kali ya? Ups..ga boleh su’udzon!) makanya sy dg muka tebel nyelak aja ke depan, syukur2 dapet tempat di shaf ke-2.

Tp, pas td ngeliat kondisi hujan yg lumayan mengerikan sy sempet ngrasa males jg ke masjid (astaghfirullah..), untungnya Allah ngingetin sy dg sebuah kisah dimana ada orang buta yg meminta izin pd Rasulullah agar diberikan keringanan sehingga ia dapat sholat di rumah saja dan tdk berjamaah di masjid. Lalu Rasulullah pun bertanya apakah suara adzan-nya terdengar dr rumahnya dan ia jawab terdengar, maka Rasulullah pun berkata bahwa ia harus sholat di masjid. Yup, dr situ sy ngambil ibroh, bahkan orang buta pun disuruh sholat di masjid, apalagi sy yg dalam keadaan sehat walafiat en cuman terhalang ma hujan aja.

Akhirnya sy siap2 berangkat en walopun dah pake payung, sy tetap bawa jas hujan buat antisipasi klo sy ga dapet tpt duduk di dalam masjid, coz dalam kondisi biasa aja orang pada berebut dpt tempat di dalam, apalagi dalam kondisi hujan, siapa sih yg mau sholat di luar? Sy sendiri blm tau gimana jadinya klo harus sholat di luar, tp sy serahin semuanya ma Allah aja-lah.

MasyaAllah, ternyata masjidnya kosong, euy! Bila disusun rapi, mungkin jamaahnya hanya 6-7 shaf aja (sekitar ¼ dr biasanya). Yup, sy pun dpt tpt di shaf ke-3 n pas sholat di shaf ke-2. Entah orang2 yg biasanya memenuhi masjid kini kemana. Mungkin mereka sholat di tempat lain tp yg pasti qta kudu husnudzon.

Pas berangkat td cuman lengan kiri sy aja yg basah. Eh, pulangnya ternyata hujan belum juga mereda, akhirnya wlo dah payungan tp baju ma celana sy tetep basah2 juga.

Di jalan sy kaget banget coz tau2 nemu lele ga cuma 1-2 tp ada kali sekitar 5-6, anehnya deket situ kan ga da empang coz di jalanan kompleks, tp mang ada selokan sih.


Sempet kepikiran buat bawa pulang en ngegoreng tp sy inget kisah seorang pemuda yg sedang dalam perjalanan dan menemukan buah yg terbawa arus sungai, karena lapar ia lalu memakannya. Ia pun merasa bhw itu bukanlah haknya untuk itu ia harus izin ma pemiliknya. Maka disusuri-lah sungai itu hingga ia menemukan pohon berbuah sama dg yg ia makan, da ditemuilah pemiliknya seraya meminta keikhlasan atas buah yg telah dimakannya itu. Namun, pemiliknya baru mau mengikhlaskan bila pemuda tersebut rela bekerja padanya selama sekian tahun. 

Akhirnya pemuda itu pun menyetujui. Hingga pada suatu hari, sang pemilik pohon td mengatakan pd pemuda itu bahwa ia akan mengikhlaskan buah tsb asalkan pemuda itu mau menikahi putrinya yg buta, tuli, dan lumpuh. 

Hmm..terang saja pemuda tsb jadi bimbang, apalagi ia masih bujangan dan tiba2 harus menikah dg org yg buta, tuli, dan lumpuh. Tp karena ia yakin pada Allah dan takut akan hisab di hari kemudian dikarenakan ia memakan apa yg bukan haknya, akhirnya disetujuilah ide pernikahan itu. 

Tak disangka tak diduga.. ternyata ketika malam pengantin yg ia dapati adalah seorang gadis cantik jelita, dengan mata indah nan menawan. Tentu saja dia kaget setengah mati dan takut menikahi orang yg salah. 

Sang pemilik pohon pun menjelaskan bahwa itu memang anak gadisnya dan ia memang buta dari segala hal2 yg dilarang untuk dilihat, ia pun tuli dari mendengarkan sesuatu yg tidak disukai Allah, dan ia pun lumpuh jika harus menuju ke tempat maksiat.

Subhanallah.. itulah sepintas lamunanku tp kulanjutkan saja perjalanan pulang dengan meng-azzam-kan dalam hati bahwa lele2 itu bukanlah hakku. Bismillah..masih banyak makanan di rumah yg lebih halal ’tuk ngisi perut en ga syubhat.

Anak Rohis Kudu Jilbaber or Jenggoter?

Foto: Dok. Pribadi

Sekalipun sudah banyak buku yang membahas mengenai bagaimana jadi anak Rohis yang gaul, nge-fren ma Islam, jilbab bukan halangan, dll tapi bagi sebagian masyarakat nampaknya memang telah tersugesti bahwa cewek2 yang mo ikutan Rohis seolah-olah kudu harus berjilbab gede, so buat yang belum berjilbab belum pantes masuk Rohis atau yang cowok kudu berjenggot.

Salah besar!!! Setiap orang berhak ‘tuk mengenal Islam, man! Ga peduli apakah dia itu kaya-kurang kaya, ganteng/cantik-kurang ganteng/cantik dikit, tua-muda, jilbab gede-jilbab kurang gede-jilbab ngirit-belum berjilbab, Islam-non Islam, dan semua orang yang ada di belahan bumi utara-selatan-timur-barat, karena Islam merupakan agama universal yang mengatur kehidupan seseorang semenjak di dalam kandungan-dilahirkan-dewasa-meninggal-hingga saat dimintai pertanggung jawaban, semenjak mata ini melek-beraktivitas-merem-tidur-hingga melek lagi. Adapun setiap muslim sebenarnya adalah anggota Rohis secara tidak langsung hanya tidak semuanya menjadi pengurus.

Berjilbab bukanlah syarat untuk menjadi pengurus Rohis. Ga ada dalilnya ko kalo jadi pengurus Rohis tuh harus berjilbab. Tapi yang ada adalah kewajiban mengenakan jilbab buat perempuan yang udah dewasa.

Masalah udah dewasa atau belum tentulah tiap orang lebih mengetahui dirinya karena perubahan-perubahan yang mencolok dapat terlihat dan disadari oleh pribadi masing-masing. Masalah arti kata ”wajib” tentulah tiap orang yang berakal pun mengetahuinya, bahkan anak kelas 3 SD pun jika dibilang ia wajib piket usai sekolah InsyaAllah paham artinya.

Yup, sekalipun ada yang berdalih klo ia belum berjilbab karena belum siap maka apakah ia kan mengatakan hal yg sama bila nanti ditanya oleh Allah? Karena setahu saya sesuatu yang wajib untuk dikerjakan itu artinya mau ga mau, suka ga suka, siap ga siap ya kudu dilakuin. But, yg namanya hidayah tuh hak-Nya Allah aja sih, so qta sebagai sodara cuman bisa ngingetin. Hidayah itu mahal, man! En ga semua orang bisa ngedapetin, bahkan ada hadits yg mengatakan jika karena diri kita maka seseorang mendapatkan hidayah maka kita bagaikan mendapat unta merah dari Allah. Yup, it’s coz the price of hidayah is really really expensive, makanya buat yg dah dapet hidayah jangan sampe kelepas deh hidayah itu.

Buat yg cowok, menjadi anak Rohis pun ga berarti harus berjenggot coz yang namanya jenggot tuh merupakan rambut di dagu yang tumbuh karena hormon tertentu. Lah, kasian kan klo da orang yang jenggotnya ga numbuh2, apa lantas dia kudu make penumbuh rambut?! Jadi inget ma sobat saya yg usianya 2 tahun di atas saya. Waktu jenggot saya dah kemana-mana eh dia malah belum pernah numbuh sehelai pun :P Yup, itulah karunia Allah dan sy pun bersyukur karena dapat menjalankan salah satu sunnah Rasul.

FKRD-A (Forum Komunikasi Rohis Departemen Fakultas Pertanian) merupakan salah satu LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) di IPB yang dapat membaur dan menghilangkan citra eksklusif anak-anak Rohis yang selama ini kerap terlihat hanya bergaul dengan sesama anak Rohis, yang berjilbab gaulnya dengan sesama jilbaber, yang berjenggot dengan sesama jenggoter (ssstt... jangan protes dulu, sy belum selesai cerita nih!).

Hal ini terbukti pada masa kepengurusan periode 2005/2006 di mana para pengurusnya ternyata tidak hanya terdiri dari para jilbab gede mania, namun banyak juga yang masih mengenakan jilbab gaul, celana jeans, bahkan belum berjilbab. Dan yang lebih unik lagi malah ada pengurusnya yang statusnya masih pacaran (tentunya bukan akhwat yang berjilbab gede dong). 


Bukan berarti pacaran sebelum nikah itu dibolehkan maupun direstui, atau mungkin mempertaruhkan nama baik Rohis, hanya saja memang ada tahap-tahapnya bagi seseorang untuk berubah, dan yang dapat kita lakukan sebagai saudara adalah menuntunnya dan bukannya menggurui atau men-judge terutama bila keinginan untuk mengenal Islam lebih dalam itu berasal dari dirinya sendiri. So, itu memang butuh waktu dan kesabaran. Dan tidak semua orang dapat mengubah dirinya langsung secara drastis layaknya Clark Kent yg tinggal ngebuka kemeja tau2 ngejelma jadi Superman.

Yang namanya hijrah tuh kan ga cuma satu waktu, misal pas daftar Rohis aja or pas pertama pake jilbab, or pas ber-azzam tuk totally change to sabilillah. But, hijrah tuh kudu dilakukan setiap saat setiap waktu en dari waktu yg satu ke waktu yg lain. Seperti kata Rasulullah, ”orang yang merugi adalah orang yang hari ini tidak lebih baik dari hari kemarin” (pesen ni terutama ditujukan buat diri sy). Apalagi yg Allah liat kan proses, ’tul ga?

Kesabaran pun membuahkan hasil. Ketika mengadakan acara terakhir pada periode kepengurusan itu, banyak yang ikut dan tidak hanya pengurus Rohis saja, bahkan yang non Islam ada yang ikut juga. Saat tiba acara sharing2 ternyata banyak para peserta yang mengakui kalo Rohis fakultas yang sekarang ini sudah tidak terkesan eksklusif dan terbuka bagi semua orang yang ingin mengenal Islam lebih jauh.. Subhanallah.. ini merupakan sebuah prestasi yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Yup, Rohis mang selalu terbuka buat semua orang. Open Recruitment-nya pun sepanjang tahun. Dijamin rugi abis bis biiss... deh buat yang belom pernah ngerasain sama sekali Rohis tuh kayak gimana. Nah, buat yg dah nyusun BAB 1 alias Niat ya sok aja, nunggu apa lagi? nunggu disuapin? Intinya bukanlah seberapa gede jilbab kita or seberapa panjang jenggot kita tapi seberapa serius diri kita untuk berubah ke arah yang lebih baik dan mengejar cinta-Nya. 


Nah, klo diri kita sudah menemukan cinta sejati itu tentulah hal2 yg berkaitan dengan fisik pun akan mengikuti dengan sendirinya. Bagi yg cowok, karena kecintaannya pd Allah dan Rasul-Nya, maka akan mengikuti sunnah Rasul-Nya dengan memelihara jenggot dan kewajiban2 serta sunnah2 yg lain. Bagi yg cewek, karena kecintaannya pd Allah dan Rasul-Nya, sudah tentu akan malu sekali bila dah se-gede ini auratnya masih berkeliaran kemana-mana dan lekuk tubuhnya masih dapat dijelajahi oleh para pemirsa :P

Tapi, semua itu da prosesnya dan proses itu takkan jalan klo ga da kemauan. Ibaratnya ada 2 orang koki. Si A pintar masak, ilmunya banyak, bisa bikin kue apa aja, tapi karena ga mau masak akhirnya ga ada senampan kue pun jadi. Sementara si B yang belum bisa masak wlo dah belasan kali kursus en ngeledakin oven 4x, tapi karena ada kemauan akhirnya sedikit demi sedikit jadi deh kue itu, dan yg tadinya gosong terus diulang dan diulang akhirnya di dapatlah cita rasa yg ma’nyuuzz.. ^_^

Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service