Aku Berbatik, Kalau Kamu?

Guru Bahasa Jepang di sana serta teman-teman dari negara lain turut memuji keindahan baju batik Indonesia.

Logo Superman dari Masa ke Masa

...ternyata Logo Superman telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa.

Ketika "Dementor" Muncul...

Sahabat, tahu film Harry Potter? Dalam film tersebut, terdapat satu tokoh yang disebut Dementor. Siapakah Dementor itu?

Tips Menulis Blog Berkualitas

Thinking out of the box karena blog bukanlah sebuah karya tulis ilmiah maupun berita koran...

Trik Membuat Avatar Animasi untuk Twitter

Walaa.. this is it, sebuah file animasi karyamu sendiri ^^ tinggal di-upload ke Twitter deh.. Have fun with it.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Kamis, 15 Mei 2008

Antara Pria dan Wanita

Sumber foto: muslimmatters.org

Perasaan wanita begitu halus... bagaikan kain sutera...

Pada dasarnya seorang wanita pastilah tidak pernah suka dengan kebohongan, pengkhianatan dan kesombongan... Wanita itu kebanyakan merasa terjaga bila kain sutera tersebut dikenakan oleh seseorang yang mampu menjaga setiap langkah kakinya... agar ia tidak mudah robek dan rusak... mengerti kondisi dan dari setiap langkahnya memiliki tujuan yang pasti.

Pada dasarnya pria membutuhkan kain sutera tersebut agar tubuhnya tidak kedinginan namun juga tidak terluka oleh kain yang kasar. Bila tak ada kain tersebut maka tubuh sang pria pun akan menggigil hingga hatinya menjadi dingin. Pria butuh sang wanita karena wanita berasal dari rusuk kiri sehingga kan dapat melindungi hati sang pria. Begitu halnya dengan rusuk kiri yang berada dekat dengan hati sehingga sang pria dapat menjaga sang wanita.

Wanitalah yang menjadi rembulan di langit hati pria yang kelam. Wanitalah yang telah membantu menerangi jalan sang pria demi meraih suatu asa.

Lembutnya sutera tak selembut hati wanita. Bila sutera dapat membuat kulit bersemu maka hati wanita dapat membuat 2 insan berbeda jenis bersatu.

Bila tanpa wanita, mungkin tindakan sang pria kan membabi buta. Wanita tampil dengan perasaan mendalam yang kan mampu menelan ego yang tersulam. Pria pun tampil dengan logika yang kan membawa wanita pada realita.

Wanita butuh pria untuk membimbing dan menjaga sementara pria butuh wanita untuk senantiasa menguatkan dan mewarnai hari-harinya. Bersama-sama mereka saling mengisi dan menghiasi, mengharap ridho Ilahi menuju Syurga-Nya yang tak sabar 'tuk dimasuki.

Oleh: Nur Najmi dan Najmatun Nur'aini (Kamis, 15 Mei 2008)

Minggu, 11 Mei 2008

Kukejar surgaNya dengan Menikah....

.... Karena pernikahan bukanlah
berusaha mencari pasangan yang cocok bagi kita,
melainkan kita berusaha menjadi pasangan yang cocok bagi sesiapa pun dia. (Izzatul jannah, dkk)

Untaian kata-kata itu jelas sekali maknanya, jika pernikahan bukanlah ajang pencarian jodoh yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan, yang cocok dengan kita, dan pernikahan juga bukanlah hanya pertemuan antara laki-laki dan wanita dalam pelaminan, hamil, punya anak dan mendidik mereka. Tapi esensi dari pernikahan sangat dalam karena didalamnya ada suatu ikatan yang begitu magnetis dengan 2 komponen yang menarik dan mengikatnya erat.

Jikalah hanya sekedar ingin mencapai bahagia
Janganlah menikah…………

Sebab menikah berarti…..
Berani menerima perbedaan
Berani memikul beban berat
Berani mengambil tanggung jawab besar

Pernikahan bukan hanya sekedar bahagia, karena kebahagiaan tidak akan ada jika kedua komponen tidak ada visi dan misi yang sama dalam membentuk suatu ikatan. Seberat apapun beban yang menimpa, sesulit apapun kehidupan, dan sebesar apapun perbedaan kala menjalani kehidupan bersama jika sudah mengetahui apa arti dari pernikahan, maka akan bertemulah keduanya. Pernikahan berarti bertemunya dua kubu yang berbeda, idealisme, perasaan, keinginan, dan perbedaan itulah yang menjadi ikatan itu begitu erat karena didalamnya ada keterbukaan, saling memahami perbedaan yang ada dan kerjasama membuat solusi tuk menjadikan perbedaan itu sebagai indahnya pernikahan yang dijalani.

Pernikahan menjadikan ketidaksempurnaan menjadi sempurna karena didalamnya juga ada saling melengkapi, Allah swt menciptakan manusia berpasang-pasangan dan Dia tidak memberikan pasangan atau jodoh yang sempurna untuk kita, tapi pasangan yang dapat saling melengkapi diantara keduanya karenaNya.
Jikalah hanya sekedar ingin mencari bahagia
Sudah dari dulu aku melangkah

Tapi, tidak…..
Sebab bagi ku………
Menikah menghendaki proses terbaik
Terbaik saat berniat hanya karena-Nya
Terbaik dalam detik-detik penantian takdir
Terbaik saat menjalani proses pernikahan
Terbaik saat mengarungi rumah tangga
Dan terbaik saat bertemu dengan-Nya

Sebab bagi ku….
Menikah bukan hanya mengejar bahagia
Namun bersama mengejar surga-Nya.

Raihlah surgaNya dengan menikah...
Dan kejarlah surgaNya bersamanya...
seorang pendamping hidup yang diberikan Allah swt untukmu.....

Oleh: Shabra Al-Aeshah, Mei 2008 (http://kurnitasari.blogspot.com)

Hidayah~Nya Anugerah Terindahku


Kok ga’ dicopot mba jilbabnya?apa ga panas, Kata adikku. Sepulang dari ikut pesantren kilat yang diadakan di sekolah, aku memang sengaja tidak langsung melepaskan jilbab yang aku kenakan entahlah aku merasa nyaman mengenakannya.
Ga’ papa!!!mang kenapa?keliatan tambah maniskaaan??jawabku sambil tersenyum dan mengibaskan ekor jilbabku kearahnya.
Huh….pede banget sih!ejek adikku sambil memonyongkan bibirnya kedepan lalu ngeloyor pergi ke kamarnya.

“5 hari yang lalu aku ditunjuk sebagai perwakilan dikelasku tuk mengikuti pesantren kilat di sekolahku. Entahlah mengapa aku langsung mengiyakan ketika guru agama menunjukku waktu itu, padahal aku paling takut dan males kalo’ waktu pelajaran agama islam soalnya aku paling bego’ ga ngerti apa-apa tentang agamaku sendiri. Shalat aja masih bolong-bolong, magrib shalat, isya kebabalsan nonton tv, subuh kesiangan, dhuhur dugem ma temen-temen, ashar tidur siang.

Setelah beberapa hari aku mengikuti pesantren kilat, ada sedikit perubahan dalam diriku. Aku merasa diri ini banyak banget dosanya, entahlah mungkin bank-bank akherat yang ada ga bakalan muat nampung semuanya (wah kok hiperbolis banget nih!) Jadi sedih kalo’ inget yang diomongin ma bapak itu, pak ustad kalo’ ga salah panggilannya.

Katanya sih, “Kita di dunia cuma sekedar singgah, sedangkan tempat yang kekal adalah akhirat nanti jadi perbanyakalah amalan di dunia ini sebagai bekal kita di akhirat kelak”
Boro-boro beramal banyak, shalat aja masih bolong, masih suka bo’ong ma bonyok (bokap nyokap), puasa ramadhan puasa piring kata orang jawa sih pagi-pagi dah pegang piring alias sarapan (he5x). Dan masih banyak kejelekku lainnya.

Tapi aku pengen jadi anak sholehah kata pak ustad doa yang didengar ma Allah, doa anak shaleh dan surga tempat orang-orang yang banyak amalan baiknya.
Dengan pertimbangan yang membuat aku pusing, bingung n nyepi selama beberapa hari tuk membuat suatu keputusan yang super big dan kalo’ aku ambil berarti harus ada perubahan dalam diriku.

Bismillah….Setelah aku pertimbangkan masak-masak, aku mantapkan hati tuk mengenakan jilbab ini seterusnya. Akhirnya kuutarakan keinginanku pada bokap.
Pa…aku mau pake jilbab kataku dengan penuh kemantapan.
Siang itu kami sedang duduk-duduk santai di teras depan rumah.
Papa memandangku dengan tajam, aku jadi takut melihatnya dan aku tudukkan pandanganku kebawah sambil memegang ujung jilbabku yang sudah kukenakan sekarang.
Mang ga’ ribet pake jilbab?nanti aja kalo’dah kuliah, tanggung sekarang kan dah kelas 3 tinggal 1tahun lagi. Lagian sama aja pake jilbab atau enggak kata papaku dengan enteng.
Tapi…pa? Aku mau pakenya sekarang ga’ mau pas kuliah nanti, lagian sama juga pake sekarang atau besok-besok bantahku dengan suaraku parau dan hampir menangis tapi aku tahan karna aku ga’ mau menangis dihadapan papa.

Dan tekadku dah bulat tuk pake’ jilbab sekarang, kata temenku yang ada dirohis sekolah Aku dapet hidayah dari Allah karena hidayah datangnya tidak tentu waktunya, dan jika kita mang dah siap maka lakukanlah. Subhanallah begitu erat ukhuwah ini andai aku tau sebelumnya, aku dulu tidak akrab dengan anak2 rohis, kuanggap mereka agamanya baik, karena aku tidak faham aku menjauh dari mereka dan bergaul dengan temen2 gank yang sukanya hanya nonjolin gaya. Alhamdulillah aku mulai akrab dengan kelompok rohis sekolah, padahal aku paling anti banget yang namanya organisasi palagi tentang agama.

Pagi ini dengan penuh percaya diri dan tekad yang bener-bener aku pergi kesekolah tuk pertama kalinya mengenakan jilbab, meskipun awalnya rada-rada ga’ pd n takut kalo’ temen-temen bakalan lari kalo’ ngeliat penampilanku. Tapi lagi-lagi aku inget apa yang dikatakan pak ustad yang bisa menguatkan hati ini.
Hari ini aku nampak seperti orang asing disekolah, tapi alhamdulillah aku bersyukur pada Allah ternyata banyak temen-temen rohis yang mengucapkan selamat padaku, aku jadi seperti artis dadakan (he2, astagfirullah) mereka menyalamiku sambil cipika-cipiki alis cium pipi kanan dan pipi kiri., Aku jadi tambah pd dan rasa was-was ku lenyap seketika.

“Hey, ada ninja lewat ni!!kata temen2 cowok disekolah. Hiiii…………serem kata temen-temen cowok lain menimpali.”
“Hati-hati aja! Ntar malem bakalan gw satroni rumah loe!!kataku dengan cuek.” Sebenernya sebel juga sih dibilangin ninja mang aku ninja hatori “mendaki gunung, lewati lembah” lho kok jadi nyanyi ni! Tapi ga’ papa yang penting ga’ mendaki gunung, lewati jurang, kan bisa langsung dead tuh! n kalo’ amalannya ga’ banyak kan bisa gawat tar masuk neraka. Wah.! Kalo yang itu nambah serem, mending jadi ninja daripada masuk neraka, maksudnya ninja yang auratnya terbalut pakaian muslimah.

Aku sangat bersyukur pada Allah karna telah memberiku teman-teman yang baik, seragam sekolah yang aku kenakan setiap hari kesekolah, merekalah yang memberikan karna waktu itu aku ga’ mau meminta pada ortu soalnya takut dilarang tuk mengenakan hijab ini. Awal pake jilbab memang ribet soalnya belum biasa, tapi aku tetep nyaman. Dulu sebelum pake jilbab, setiap pulang sekolah pasti digodain ma preman kampong tapi sekarang jarang. Mereka kalo’ menggoda paling ngucapin assalamu’alaikum btw itu malah baik bukan???

Kecantikan
Tidaklah terbalur pada setangkup
Wajah
Melainkan……..
Adalah kilau benderang
Di kedalaman Qalbu

Kadangkala
Rantai jauh lebih mulia daripada kalung
Karenanya….
Tidaklah semua yang dirantai
Adalah yang tertindas dan hina

Kendati ada yang sanggup
Memborgol tanganku
Dan mengunci kakiku.
Bahkan sekalipun mampu
Mencampakanku ke dalam
Lorong kerangkeng yang gulita
Tetapi ingatlah…
Takkan ada yang berhasil
Membelenggu pikiranku
Karena Dia sungguh sangat bebas
Dan berarti bagiku

Itulah sepenggal kisah perjalanan awalku tuk mencari makna hidup, arti cinta yang sesungguhnya yang belum dan sangat awam sekali yang aku rasakan selama ini, tapi subhanallah begitu besar cintaNya padaku hingga Ia memberikan petunjuk mana yang harus aku lalui karena hidayahNya adalah Anugerah terindah dalam hidupku hingga ini. Tuk muslimah-muslimah yang subhanallah begitu sempurna Allah swt menciptakan, diberi kecantikan, sifat yang lembut, dll yang semua itu semata-mata agar kita bersyukur kepada Penciptanya, salah satunya dengan menutup aurat yang semua itu demi menjaga diri kita dari mata-mata yang tidak layak untuk melihatnya.
Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah atau menjumpai ikhwan yang bukan mahramnya, yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya atau nanti setelah lulus sekolah dan segudang alasan yang lain. Mereka masih nyaman dengan pakaian yang tidak menutup auratnya, padahal apa yang ia lakukan sangat tidak diridhoi oleh Allah, seperti firman Allah, “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu padahal ia tidak baik bagimu.” (Qs.Al-Baqarah:216)

Yakinkan hatimu dan mintalah petunjuk dariNya atas apa yang menjadi keinginanmu dalam meraih surgaNya, akan ada banyak ujian yang nantinya menerpa tapi ingatlah Allah swt tidak akan memberi ujian yang melampui batas kemampuan hambaNya dan sebaik-baik penolong adalah Sang Maha Pemberi Pertolongan.


Oleh: Shabra Al-Aeshah, 8 Mei 2008 (http://kurnitasari.blogspot.com)

Berikan surgaMu untuk mereka......

Aku kelu...tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutku
Lidah ini terasa beku seperti ada bongkahan es yang menyelimutinya, dingin...
Mataku nanar..memandang sajadah yang bergambar masjid
Kosong... ya hanya kosong itu yang kurasakan
Buliran air matapun tak kuasa jatuh membasahi pipiku dan jatuh disajadahku
Seakan hancur bendungan kokoh yang dibangun
Pecah...tumpah...dan mengalir deras tanpa bisa dicegah
Aku menangis...menangiskah aku, tapi untuk apa aku menangis???
Untuk cinta yang hanya semu belaka???
Untuk sesuatu yang bukan milik kita???
Dan untuk sesuatu yang sudah menjadi takdirNya???
Bodoh...hatiku menjerit...berontak.... tak tahan melihat tingkah lakuku
Inikah yang selama ini kau ketahui tentang CINTA???hati berkata
Semua ini milikNya, dan akan kembali padaNya juga, “hati berkata lagi
Sekali lagi aku hanya bisa diam seribu bahasa seperti dijahit juga mulut ini, dan kali ini hujan air mata semakin deras, tidak hanya buliran tapi sudah menjadi aliran yang membanjiri wajahku...dan membasahi mukenahku
Ku hentakan nafas ini yang semakin sesak didada
Kuhirup dalam-dalam udara agar paru-paruku yang terhimpit terbuka lebar
Kutengadahkan kepalaku, kuangkat tanganku dan berdoa padaNya
“Allah...Engkaulah Maha Pencipta atas apa yang ada dialam ini
Engkaulah pemilik semua ini, kapanpun Kau mau Kau bisa mengambilnya...
Ya tentu saja Kau pemilik ayah dan ibuku yang kucintai yang telah Kau ambil dariku dari keluargaku...
Ku mohon berikan surgaMu untuk mereka...surga terindah seperti yang mereka ceritakan padaku sebelum TakdirMu menjemput mereka, Amin.

Shabra Al-Aeshah, 10 Mei 2008 (http://kurnitasari.blogspot.com)
Tuk seorang akhwat, sabarlah dlm menghadapi ujian dariNya. Yakinlah ada suatu hikmah dibalik semua itu.

Mau Jadi Apa Indonesiaku???

Mau jadi apa Indonesiaku?
BBM naik, sembako naik, ini naik itu naik
Menjadikan kemiskinan yang ada bertambah miskin
Rakyat jelata yang bekerja membanting tulang benar-benar
Mereka membanting-banting tulang sampai remuk
Keadaan ekonomi yang sangat rendah membuat hidup semakin tercekik

Mau jadi apa Indonesiaku?
Jika korupsi para pejabat atau antek2nya menjadikan rakyatnya bekerja sambilan seperti perampokan, pencurian, buang anak, bunuh diri dll menjadi menu utama karena adanya himpitan ekonomi yang semakin membuat mereka terjepit

Mau jadi apa Indonesiaku?
Rakyat miskin yang semakin miskin hanya bisa pasrah
Entah bagaimana nantinya....
Menunggu keajaiban datangnya hujan uang???
Atau banjir kepingan emas???
Tuk bisa melewati perjalanan hidup yang semakin runyam


Oleh: Shabra Al-Aeshah, 8 Mei 2008 (http://kurnitasari.blogspot.com)

HIDUP MULIA, ATAU MATI SYAHID!!!

Semua terasa asing……
Ketika tangan-tangan yang lelah membeku tak lagi disentuh
Oleh kehangatan
Mimpi-mimpi apakah yang bisa menembus wajah-wajah yang mencari alasan tuk bersembunyi???

Apakah kebisuan yang sanggup melawan kekalahan???
Ketika kehancuran dinyatakan dengan senyum tolol!!
Betapa berat kematian ketika mereka tidak membungkus mayat-mayatmu dengan kain kafan
Atau tidak ada yang bisa menemukan kuburmu!!

Apakah engkau akan diam dalam kebisuan???
Ya hanya diam tanpa ada perlawanan nyata!!!
Ketika tangan-tangan mereka merobek-robek hatimu,
menginjak-injak kepalamu bahkan meludahi wajahmu
Bodoh!!!jangan pernah tenggelam dalam kebodohan
Maju!!! Tundukan setiap kezaliman yang ada
Jangan takut, syahidmu adalah surga~NYA.


Oleh: Shabra Al-Aeshah, 6 Juli’05 (http://kurnitasari.blogspot.com)

Pada Suatu Saat......

Pada suatu saat……
Akan ada yang hilang
Ketika angin dan hujan tak lagi dapat beriringan
Dan kebersamaan hanyalah tinggal kenangan
Tapi akan ada yang tersimpan
Dilubuk hati yang terdalam

Pada suatu saat……
Akan ada yang berpisah
Ketika malam tak lagi dapat bersatu dengan bintang
Tapi akan ada yang mengendap
Tersimpan didasar hati selamanya

Pada suatu saat…….
Akan ada yang meredup dan pudar
Ketika hujan turun perlahan-lahan
Dalam hening malam selalu ada doa
Semoga ikatan ukhuwah diantara kita
Kan tetap terjalin tuk selamanya.

Oleh: Shabra Al-Aeshah (http://kurnitasari.blogspot.com)

Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service