Aku Berbatik, Kalau Kamu?

Guru Bahasa Jepang di sana serta teman-teman dari negara lain turut memuji keindahan baju batik Indonesia.

Logo Superman dari Masa ke Masa

...ternyata Logo Superman telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa.

Ketika "Dementor" Muncul...

Sahabat, tahu film Harry Potter? Dalam film tersebut, terdapat satu tokoh yang disebut Dementor. Siapakah Dementor itu?

Tips Menulis Blog Berkualitas

Thinking out of the box karena blog bukanlah sebuah karya tulis ilmiah maupun berita koran...

Trik Membuat Avatar Animasi untuk Twitter

Walaa.. this is it, sebuah file animasi karyamu sendiri ^^ tinggal di-upload ke Twitter deh.. Have fun with it.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Minggu, 24 Februari 2013

Kirimkan Undangan Pernikahan Online yang "Cetar" Bersama DatangYa

Pernikahan, suatu momen yang membawa kebahagiaan dan menyingkirkan segala muram durja. Pernikahan, ajang berbagi tawa dan cerita bagi para undanganPernikahan, saat di mana dua keluarga bersatu dan sanak saudara berkumpul dalam haru. Pernikahan, detik-detik menegangkan bagi sang mempelai karena telah tiba waktunya untuk menyatukan antara "tulang punggung" dengan "tulang rusuk".

Pernikahan, umumnya tak luput dari rasa cinta dan kasih sayang, yang tak jarang pula memerlukan pengorbanan. Pernikahan yang dibalut rasa cinta, akan menjadi energi tak terkira yang akan mendobrak segala aral melintang.

Gambar "Salah satu bentuk pengekspresian cinta" (pinjam dari sini)

Cinta, sebuah fitrah dari Sang Pencinta untuk mereka yang dicintai-Nya. Cinta, suatu rasa tak terkira, kelembutan dan naluri menggelora yang menyusup ke sela sel dan saraf, hingga mengalir ke sekujur tubuh dan menciptakan chemistry antar dua insan berbeda.


Cinta yang suci sudah semestinya dibawa ke pelaminan. Pernikahan, sebuah ikatan suci yang akan mengantarkan dua insan berlainan jenis untuk mengarungi samudera kehidupan dalam bahtera rumah tangga bersama. Berbekal asa dan cita, merangkai mimpi dan mewujudkannya dalam balutan cinta suci yang murni.



Gambar "Romantisme dalam merangkai mimpi" (pinjam dari sini)

Cinta dan pernikahan membuat dunia begitu ceria dan penuh warna. Alangkah eloknya tatkala kerindangan pepohonan yang hijau diterpa cahaya sang surya, menjadi latar ikrar suci dua insan yang tengah dimabuk cinta.


Pun halnya dengan saya yang telah melangsungkan momen terindah dalam hidup itu setahun yang lalu. Setiap mendengar kata "pernikahan" maupun "undangan", saya selalu kembali teringat bagaimana dulu perjuangan mengurus berbagai faktor penting demi kelancaran momentum sakral ini.


Kenapa mengirimkan undangan pernikahan?


Hayoo.. adakah di antara Sobat sekalian yang pernah terbersit, "Kenapa sih harus pusing mikirin undangan?" Atau, "Bukannya dalam pernikahan itu yang penting ada kedua mempelai, wali, saksi dan penghulu?"

Hmm.. mungkin bisa jadi demikian, tapi setiap orang tentu punya pertimbangan tersendiri dalam menentukan pilihan. Bagi saya dan (masih calon ketika itu) istri, undangan jadi salah satu variabel yang ga boleh terlewatkan dalam momen bahagia ini.


Dari pengalaman kami, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat kita hendak melangsungkan pernikahan, lho! Di samping biaya, kita pun kudu memperhatikan pakaian, katering, tempat dan undangan


Pasalnya, berbagai variabel tersebut akan saling mempengaruhi. Misalnya, bila kita mau mengadakan event pernikahan berdasarkan budget tertentu, maka bakal mempengaruhi jumlah sekaligus siapa orang yang hendak diundang dan katering (termasuk menu).

Sanak saudara, sahabat, teman sekolah/kuliah, komunitas, relasi, semua punya peran besar dalam hidup kami. Di antara mereka, ada yang menjadi tempat kami menumpahkan segala isi hati dan air mata, ada yang mengajari kami makna kehidupan, dsb. Mereka kami undang, karena mereka berarti bagi kami dan keluarga.


Nah, hadirnya orang-orang terdekat di pernikahan kita tentu merupakan hal yang penting, bukan? Dan pastinya, kita sangat berharap supaya orang-orang yang kita undang tersebut dapat hadir di momen yang mungkin (dan semoga hanya) terjadi sekali seumur hidup ini. 

Undangan kita mungkin terdiri dari berbagai orang yang berdomisili di berbagai geografis berbeda. Oleh karena itu, cara penyampaian dan media penyampai undangan pun menjadi faktor penting, bila kita berharap undangan ini sampai ke mereka.

Kenapa harus undangan pernikahan online?


"Berapa orang yang hendak diundangUndangan tersebut untuk siapa aja?" Wajar kalau pertanyaan itu menggelayuti pikiran kita, karena kita pun harus menyesuaikan dengan porsi katering, ukuran tempat serta budget.

Apalagi bila budget-nya terbatas, dan kepikiran timing untuk pencetakan undangan hingga masa pengirimannya (bila menggunakan undangan cetak). Jika undangan dibuat dalam jumlah terbatas, tentulah sebaiknya ditujukan pada orang yang memang punya andil besar dalam perjalanan hidup kita.


Sanak saudara, sahabat, teman, relasi dan tetangga, mereka punya andil dalam hidup kita. Namun dalam momentum pernikahan, bahkan tak jarang saudara dari saudara kita pun turut masuk dalam daftar undangan yang dibuat oleh orang tua kita. Tentu akan ada banyak dan panjang daftar undangan tersebut.


Hal ini pun kami alami, selain karena Ibu saya yang merupakan anak pertama dari enam bersaudara, istri saya sendiri merupakan anak ke-12 dari 12 bersaudara. Kalau dari segi relasi, saya merupakan lulusan sarjana di IPB dan master di UI, sementara istri sarjana muda di UI. Selain itu, kami pun sama-sama aktif di berbagai organisasi. So, dapat dibayangkan akan sepanjang apa daftar undangan yang kami buat.


Memang panjang dan cukup memusingkan, karena kami harus menyesuaikan siapa yang hendak diundang dengan jumlah kartu undangan yang akan kami pesan ke percetakan. Menjelang momen bahagia kami, saya dan istri mencari percetakan undangan pernikahan ke berbagai lokasi. Depok, Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur kami jelajahi untuk mencari tempat yang sanggup menyediakan undangan yang elegan dengan harga sesuai budget.


Akhirnya kami temukan tempat yang sesuai di daerah Depok II Tengah. Saya menikah pada 8 Januari 2012, sementara undangan kami pesan dua bulan sebelum hari H. 


Sebenarnya kami tinggal memilih disain, menyesuaikan isi dan membayar DP lalu menunggu kurang lebih dua minggu. Kenyataannya, pemilihan warna dan konten harus dirundingkan dengan orang tua atau wali dari kedua pihak. Undangan cetak yang seharusnya sudah selesai dalam tempo dua minggu, ternyata ngaret hingga lebih dari sebulan. Bahkan, ada beberapa undangan yang reject dan harus dibuat ulang karena beberapa halaman isinya terbalik posisinya!


Saat undangan sudah oke, kami pun harus menempeli satu per satu bagian depan kartu dengan label nama undangan yang sebelumnya telah kami print. Undangan pun siap dikirim.



Gambar "Undangan pernikahan kami"

Hufftt.. saya akui, menggunakan undangan pernikahan cetak ternyata cukup melelahkan, menyita waktu dan merogoh kocek.


Ada satu hal menyedihkan yang kami alami menjelang pernikahan. Ceritanya, dalam komunitas yang kami ikuti, ada seseorang yang cukup dituakan dan dihormati sehingga dipanggil "Bunda". Bunda pun cukup mengenal saya dan istri. 


Sayangnya, lokasi tempat tinggal kami dengan Bunda terpisahkan oleh lautan. Kami tinggal dan hendak menggelar pernikahan di Depok, sementara Bunda tinggal di Padang.


Kendati demikian, kami ingin memberikan kejutan dengan mengirimkan undangan via pos. Tapi, hingga hari H telah terlalui ternyata tak ada kabar dari Bunda. Beberapa hari kemudian, undangan yang kami kirimkan via pos ternyata dikembalikan pada kami karena Bunda telah berganti alamat :'(


Jika saja kami memiliki wedding invitation online yang oke punya, mungkin akan lain lagi ceritanya. Undangan pernikahan online memang memiliki cukup banyak kelebihan dibanding yang cetak, di antaranya sbb.


1. Ramah lingkungan



Gambar "Hutan Pinus" (pinjam dari sini)


Wow, diperlukan 1 batang pohon pinus usia 5 tahun untuk membuat 1 rim kertas?? Setidaknya begitulah yang saya peroleh dari hasil googling hingga menemukan kata-kata tersebut di sini.

Memang sih, bila kita menggunakan undangan pernikahan cetak, pasca hari H kira-kira akan lari kemana ya undangan-undangan tersebut? Apakah tetap disimpan, didaur ulang (sepertinya tak banyak yang memikirkan ini), atau malah dibakar?

Wuh, semoga saja bukan berakhir pada opsi dibakar. Tahukah Sobat, pembakaran sampah akan melepaskan CO2 dan aneka zat lain yang berbahaya bagi lingkungan!

Waduu.. padahal sepertinya masih banyak yang membakarnya walau isu global warming tengah gencar-gencarnya. Tapi Sobat tak perlu risau, coz dengan adanya undangan pernikahan online, setidaknya dapat meminimalisir jumlah kertas yang dibakar. Bahkan lebih hebat lagi, dapat meminimalisir penggundulan hutan karena hemat kertas \^o^/

2. Tampilan keren

Undangan pernikahan online umumnya memiliki tampilan yang keren, atraktif dan interaktif. Tak hanya disain tematik yang memikat, namun dapat diselingi dengan animasi flash, slide foto, aneka fitur, kaya akan warna, kapasitas yang luas, bahkan bisa diselipkan audio di dalamnya.


3. Tak terbatasi ruang dan waktu


Undangan via "dunia datar" tak akan terbatasi oleh ruang dan waktu. Dapat dikirimkan kemana saja, ke siapa saja, dan kapan saja. Misal, saat ini kita kirimkan ke orang di belahan dunia berbeda, maka ia pun akan langsung menerimanya.


Gambar "Ilustrasi dunia datar"

4. Cepat terkirim


Berbeda dengan undangan cetak yang makan waktu dalam pengirimannya. Undangan online cukup tinggal mengaktifkan koneksi internet lalu klik klik dan klik.. terkirimlah sudah dalam hitungan detik.

5. Lebih mudah diedit

Bila terjadi kesalahan input data, maka tinggal diedit sendiri kapanpun kita mau. Tak perlu repot memikirkan cetak ulang beserta biayanya.

6. Hemat waktu, tenaga dan biaya

Dengan undangan pernikahan online, kita tak perlu repot mondar-mandir ke percetakan yang jaraknya belum tentu dekat. Cukup sekali mengeluarkan biaya tanpa perlu risau kartu undangan tak cukup. Tak perlu nge-print label nama, maupun menyiapkan budget dan timing waktu untuk pengiriman undangan via pos. Semua terasa lebih mudah, cepat dan murah.

Kenapa harus datangya.com?

Setelah mengetahui (atau menyadari) keunggulan dari wedding invitation online, tunggu apa lagi? 
Mungkin lantaran banyaknya jasa serupa sehingga bingung menentukan yang mana, ya? Tak perlu bingung maupun ragu, karena kini telah hadir DatangYa \^o^/ 


Gambar "Homepage Datangya.com"

"Kenapa harus memilih datangya.com? Apa bedanya dibanding jasa pembuatan wedding invitation online lain?"


DatangYa hadir untuk membantu kita membuat undangan pernikahan online yang (meminjam istilah Mba Syahrini) "cetar". Tahu makna "cetar" yang saya maksud? Kata "cetar" sebenarnya merupakan tiruan dari bunyi cambuk "cetar-ceter", yang kemudian oleh Mba Syahrini dipopulerkan sebagai istilah buat menyatakan kekaguman atas sesuatu. Ingin tahu seberapa "cetar"-kah DatangYa? Tengok video berikut:


Video "Undangan pernikahan online Datangya.com"

DatangYa pun menawarkan harga yang cukup "gurih" dibandingkan situs jasa pembuatan wedding invitation online lainnya. Bayangkan saja, cukup dengan 5 lembar IDR bergambar I Gusti Ngurah Rai, Sobat sudah bisa memiliki sebuah undangan pernikahan online yang "cetar" dengan berbagai fitur sbb.


1. Slider photo

Bagi sebagian orang, prawedding merupakan momen istimewa sehingga tak jarang mereka pun mengabadikan kisahnya dalam beberapa buah foto. Nah, siap-siap pasang gaya se-"cetar" mungkin untuk foto-foto tersebut coz DatangYa punya fitur slider yang dapat diisi hingga 5 foto. Wuiihh.. bisa dibayangin tuh bagaimana cantiknya tampilan foto Sobat sekalian dengan fitur ini.

2. Resepsi 

Ini merupakan konten terpenting dalam sebuah undangan. Di laman ini, kita dapat mengisinya dengan nama mempelai beserta orang tua or wali, lokasi, tanggal dan juga waktu.

3. Peta dan denah

Sekalipun orang yang diundang sudah mengetahui lokasinya, tak ada salahnya melampirkan peta dan denah. DatangYa telah menyiapkan aplikasi Google Map di mana selain mempercantik tampilan, item ini pun akan mempermudah orang dari luar daerah untuk dapat tiba tepat pada waktunya. Bahkan, mereka mungkin dapat memanfaatkannya untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Mau kondangan malah kena macet? Hoho.. engga banget deh ;)

4. Love story


Perjalanan cinta tiap pasangan tentu berbeda dan tak selamanya manis :') Apapun rasanya, bila dihadapi dengan cinta bahkan t*i ayam pun akan berasa cokelat (eh..). Nah, DatangYa nyediain laman ini khusus untuk Sobat sekalian yang ingin berbagi aneka kisah cinta hingga mempertemukan kalian di kursi pelaminan.

5. Keluarga besar


Bila punya keluarga besar (contohnya seperti saya dan istri) ga perlu khawatir kehabisan ruang untuk menuliskan nama-namanya. Di dunia online, hal-hal seperti ini "no problemo", terlebih DatangYa sudah menyiapkan fitur "Keluarga Besar" yang tinggal kita isi :D

6. Buku tamu


Walau belum sampai hari H namun biasanya sudah banyak yang mengirimkan ucapan or doa via sms. Bagi sebagian orang, kiriman ucapan maupun doa tersebut punya arti penting sehingga rasanya sayang untuk dihapus. Sayangnya, inbox sms pun punya kapasitas tertentu yang bila penuh akan membendung sms-sms lainnya. So, gimana dong?

Hoho.. sekarang ga perlu khawatir lagi, coz di fitur "buku tamu" ini para pengunjung undangan pernikahan online-mu dapat mengirimkan ucapan dan doa. Tentunya ga perlu musingin kapasitas penyimpanannya lagi ^^

7. Special invite to Email 


Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, bila menggunakan undangan cetak maka kita pun harus siap sedia nge-print plus nempel label namanya. Tapi, dengan adanya undangan pernikahan online ala DatangYa, semua menjadi semudah nge-klik-ngetik-nge-klik, benar-benar "cetar" :D

Rahasianya ada di fitur "special invite" ala DatangYa. Misalnya, kita ingin mengirimkan undangan via email, maka tinggal klik menu "invite friends", kemudian isi nama dan email orang yang pengen diundang, lalu klik "send to all". 
Fitur ini akan membuat orang-orang yang Sobat undang merasa dihargai coz nama mereka akan tertera di website undangan pernikahan Sobat.



Gambar "Menu Invite Friends" (pinjam dari DatangYa)

8. Special invite to Facebook


Punya akun Facebook? Nah, bisa lebih mudah tuh menjangkau kenalan-kenalan kita. Tapi mungkin Sobat pernah menerima kiriman undangan pernikahan via fitur "acara" di Facebook? Lantas, apa bedanya dengan ini?

Hoho.. jelas beda dong.. Jika mengundang kenalan via fitur "acara", maka orang yang diundang akan terkumpul di satu laman khusus yang sama. Namun bila menggunakan fitur yang disediakan DatangYa ini, link undangan pernikahan kita bakal langsung dikirim ke dinding (wall) kenalan kita itu, lho!

9. Hitung waktu mundur

Dag dig dug.. waktu ko rasanya berjalan begitu lambat yaa.. Hihi.. beginilah jika kita sudah tak sabar menunggu hari H tiba. Hitung waktu mundur ini juga dapat dijadikan pengingat kita untuk mengecek kembali segala persiapan menyambut hari H.

10. Hit counter


Sebenarnya, semenarik apa sih undangan pernikahan kita? Or, sudah berapa orang ya yang berkunjung ke situ? Aplikasi ini bisa digunakan untuk melihat seberapa terkenal menyebar undangan kita itu O:)

11. Share social media


Punya undangan keren ko disembunyiin, share dong ke semua social media yang Sobat punya!

12. Kata-kata mutiara/ayat-ayat dari kitab suci


Bagi sebagian orang, kutipan ayat dari kitab suci mengenai momentum pernikahan haruslah ada. Namun, ada juga yang memilih untuk melampirkan kata-kata mutiara.

13. Custom url


Buat path url sesuai keinginanmu sehingga mudah diingat dan tentunya menjadikan kita kian eksis. Formatnya: www.datangya.com/[usernamesobat]

14. Thema


DatangYa sudah menyiapkan aneka tema menarik untuk mempercantik undanganmu. Suka yang natural, romantis, unik or artistik? Or suka merah maroon, krem, hijau, pink, atau kuning? Tinggal pilih saja coz semua telah tersedia layaknya sebuah katalog.


Gambar "Tema populer yang disediakan DatangYa"


15. Mobile theme

Salah satu kelebihan undangan online lainnya yakni dapat diakses dimana dan kapan saja, termasuk via smartphone. So, jangan lewatkan opportunity ini, gunakan mobile theme dan buat undanganmu kian menghiasi hari-hari mereka yang Sobat undang dimanapun tengah berada.

16. Instan

Tak perlu menunggu hitungan minggu maupun hari hingga website wedding invitation online Sobat siap diluncurkan. Karena, hanya dalam beberapa menit saja semua sudah siap tersedia dan siap dipublikasikan. Sudah siap membuat banyak orang terpana dengan sebuah undangan yang cetar :D?

17. Background Music

Sobat termasuk orang yang romantis? Padanan alunan musik syahdu dapat Sobat tambahkan guna melatari undangan yang Sobat kirim. Siapa tahu, dengan pemilihan musik yang sesuai dengan tema undangan, dapat membuat si penerima jadi mengharu biru :')

18. Invitation Private [New]


Merasa lebih nyaman dengan privasi? Ingin undangannya hanya dapat dilihat oleh orang yang diundang? Gunakan fitur ini, sehingga orang yang kita undang itu akan memperoleh link khusus di mana undangannya takkan terlihat oleh orang lain.

19. Domain sendiri [harga khusus]

Tak puas dengan custom url dan berharap punya domain sendiri? Apa sih yang engga buat Sobat :)

Nah kan, cetar beuud... Tapi sepertinya, DatangYa baru hadir pasca pernikahan saya. Melihat undangan pernikahan se-cetar ini terus terang bikin saya ngiler dan ngiri dengan Sobat sekalian yang sedang merencanakan pernikahan :'( Huhu.. coba DatangYa sudah hadir sebelum saya menikah, tentu tanpa ragu dan pikir panjang saya akan langsung mendaftar :')



Gambar "Momentum awal kemunculan Datangya.com"

Bagi Sobat sekalian yang hendak melangsungkan momen indah ini, sekarang udah ga bingung lagi kan buat nentuin pengen bikin undangan yang seperti apa dan dimana tempat yang tepat untuk membuatnya :D? Siap-siap deh bikin orang terpesona sampai menganga pas menerima kiriman undangan pernikahan online yang "cetar" berisikan nama Sobat sebagai mempelainya ;)  


Undangan memang menjadi faktor penting dalam suatu pernikahan. Tampilannya dapat memberi persepsi mengenai kedua mempelai di mata orang yang diundang. So, untuk tampil elegan dan "cetar" sebenarnya tak harus mahal dan ribet. Kalau ada yang simpel dan cepat tapi murah, kenapa tidak? 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu Sobat sekalian dalam mengambil keputusan, terutama bagi yang sudah punya rencana menikah dalam waktu dekat. Sementara bagi yang sudah menikah, mungkin dapat menjadi wacana untuk dirundingkan dengan kenalannya yang ingin menikah

Kami tunggu ya undangan pernikahan online yang "cetar" dari Sobat sekalian :D Pokoknya, jangan sampai nyesel deh gara-gara ga pakai DatangYa coz pernikahan mungkin menjadi momen sekali seumur hidup!!


Gambar "Momen pernikahan saya dan istri"


Referensi:
Datangya.com
Kompasiana.com
YouTube.com

Minggu, 03 Februari 2013

Wow, Tokoh Kartun Ini Ternyata Ada di Dunia Nyata!

Ada beberapa film kartun/animasi yang cukup fenomenal di mana tokoh utamanya memiliki karakter yang khas. Kekhasan itu terkadang tak hanya dari sisi sifat, tapi juga karakteristik fisik.

Namun, seperti apa ya penampilan para tokoh kartun/animasi tersebut bila berada di dunia nyata? Cekidot:

"...Not everyone can become a great artist, but a great artist can come from anywhere..." Yup, itu merupakan kutipan dari film Ratatouille yang artinya "... Tidak semua orang bisa menjadi seorang seniman besar, tapi seorang seniman besar bisa datang dari mana saja ..." Tokoh utamanya memang seekor tikus bernama Remy, tapi masih ingat dengan Linguini? 



Akuilah, scene-scene awal dari film animasi UP merupakan salah satu scene romantis terbaik sepanjang masa :')



"Hakuna matata!" Masih ingat dengan ungkapan tersebut? Yup, "Hakuna Matata" artinya "Jangan Khawatir" yang berasal dari bahasa Swahili dan dipopulerkan oleh film The Lion King. Masih ingat dengan kisah persahabatan antara Simba dan Timon?



Bagaimana dengan yang satu ini?



Ingin lihat aneka gambar unik lainnya? Cek di sini...

Sabtu, 02 Februari 2013

Ingin Tulisanmu Dimuat Media Online? Tengok Tipsnya Yuk...


Gambar Screen capture rubrik Publika (kiriman pembaca) di Republika Online.

Sobat suka menulis? Pernah mencoba mengirimkan karyanya ke media cetak or media online? Atau malah pernah dimuat tulisannya sekaligus menjadi kolumnis di media tersebut? Mungkin juga di antara Sobat ada yang pernah beberapa kali mengirimkan karya tulisannya ke media, tapi berpikir, "ko ga dimuat-muat juga ya?"

Nah, berikut ini saya sampaikan beberapa tips agar karya tulisan Sobat kian berpotensi untuk dimuat di media, khususnya media online


A. Targetkan media online yang dituju

1a. Targetkan media online mana yang hendak ditembus, karena beda media bisa jadi beda standarisasinya;

2a. Pahami karakter media tersebut, misal: bila berkarakter Islami, maka tulisan dengan topik Islami akan lebih berpeluang dimuat;

3a. Kenali siapa yang berwenang dalam memuat karya kita.


B. Menyusun karya tulisan

1b. Jenis karya disesuaikan dengan definisi kanal/rubrik yang ditargetkan, misal: cerpen, puisi, wacana, artikel, dsb;

2b. Tema karya dianjurkan menyesuaikan dengan topik terkini yang tengah hangat diperbincangkan;

3b. Karya bukanlah hasil copas karya orang lain atau plagiat atau copas dari blog kita atau sudah pernah diterbitkan sebelumnya;

4b. Karya bukan berupa hardnews maupun press release;

5b. Yang harus dipahami, karya tulisan untuk media online berbeda dengan media cetak. Untuk online, sebaiknya jangan terlalu panjang (sekitar 1-2 hlm A4 untuk ukuran/spasi font standar);

6b. Sekadar tips, agar tulisan kita enak dibaca coba tempatkan diri sebagai pembaca;

7b. Tulisan yang dikirimkan jangan terlihat berantakan, misal: antar kata saling berdempetan tanpa spasi;

8b. Format file karya kita, bila dalam bentuk tulisan sebaiknya berupa MS Word, bila ada gambar/foto sebaiknya JPG, jangan gunakan format PDF;

9b. Konten tidak menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan;

10b. Konten tidak bersifat hard marketing atau mempromosikan suatu produk atau lembaga/perusahaan.


C. Tata cara pengiriman

1c. Cari tahu apakah bila karya dimuat akan peroleh fee, jika tidak ada fee, maka saat mengirimkan karya tak perlu melampirkan no.rek;

2c. Bila mengirimkan via email, beri subjek yang jelas serta lampirkan data diri kita;

3c. Sebaiknya tidak mengirim ke beberapa media sekaligus dalam sekali pengiriman email;

4c. Pastikan tujuan pengiriman tepat, misal: ingin mengirim ke Media A, tapi tertulis "Kepada Media B";

5c. Pastikan alamat email tujuan memang tepat, misal: ingin dimuat di media online, tapi malah mengirimkan ke email kiriman pembaca untuk media cetak.


D. Setelah karya terkirim

1d. Intinya, bila karya kita berpotensi menarik banyak pembaca (terlihat dari jumlah pembaca setelah diposting), tentu akan segera dimuat;


2d. Bila karya kita bersifat timeless, kita harus siap bila karya tersebut tak langsung dimuat;

3d. Ketika karya kita tidak langsung dimuat, bukan berarti tidak akan dimuat karena bisa jadi sudah masuk list postingan;


4d. Redaktur biasanya akan menyesuaikan kapan waktu yg tepat untuk mem-publish suatu karya timeless sehingga byk pembacanya


5d. Tentu kita berharap karyanya dimuat, tapi kita juga sebaiknya memahami posisi Redaktur yang berharap karya yang dimuat dapat mendatangkan banyak pembaca;

6d. Bila kita tak sabar, tak ada salahnya dalam email kita tuliskan "Bila dalam sekian hari belum di-publish, maka akan saya kirimkan ke media lain".

Demikian sedikit tips dari saya. Silakan bila ada yang ingin bertanya or menambahkan. Semoga bermanfaat.

Jumat, 01 Februari 2013

Praktik Simpel Mencolek Awareness Facebookers


Tulisan ini sebenarnya sudah pernah saya posting sebelumnya di Kompasiana pada tahun 2011 silam. Namun, kali ini saya edit sedikit topiknya untuk dipublikasikan di blog ini.

Setelah sekian lama berkecimpung di dunia maya, pernah suatu ketika saya tersadar bahwa telah mengikuti 120 buah grup di FB (Facebook). Mungkin jumlah yang tidak seberapa karena bisa jadi di antara Sobat sekalian ada yang mengikuti lebih dari itu.

Grup yang saya ikuti ada yang bersifat lokal maupun internasional, komunitas tertutup hingga umum yang sangat demokrasi. Jika ditilik dari jumlah member-nya, ada yang dapat dihitung dengan jari bahkan ada yang lebih dari 5 juta. Benar-benar suatu keanekaragaman di dalam sebuah dunia datar, di mana dapat kita jumpai sesuatu yang normal hingga aneh bin ajaib.

Salah satu kelebihan grup di FB ialah, ketika ada seseorang yang memosting sesuatu di grup, maka para member grup tersebut akan menerima ikon notifikasi berupa pemberitahuan adanya postingan terbaru di grup tersebut beserta nama pengirimnya.

Saya berpikir, jika tiap grup diasumsikan berisi 100 member (walau ada yang sampai 5,9 juta member), lalu saya mengirimkan ke 120 grup itu sebuah kalimat "Tekan shift+888 ketika mengomentari postingan ini lalu enter dan lihat apa yang terjadi", maka kita pun dapat berasumsi bahwa kalimat tersebut telah terkirimkan ke 12.000 akun FB. Jumlah tersebut sama halnya sekitar 0,039% dari total akun FB di Indonesia, di mana pada awal tahun 2011 berjumlah kurang lebih sekitar 30.100.000 buah akun. 


Yup, akun-akun tersebut telah ter-upgrade awareness-nya terhadap postingan yang belum jelas kebenarannya itu. Bahkan, postingan tersebut bisa jadi sebuah hoax atau lelucon belaka. 

Namun, jika orang menganggap postingan tersebut menarik atau unik, maka berdasarkan teori 3:33 (getok tular), info tersebut akan diteruskan oleh 1 orang ke setidaknya 3 orang lainnya. Bila masing-masing dari 12.000 orang itu mengirimkan kembali kalimat tersebut ke sekitar 3 orang lainnya, maka jumlah penerima kalimat tersebut sebanyak 36.000 akun FB atau sekitar 0,11% dari total akun FB di Indonesia (berdasarkan data pengguna FB saat itu).

Asumsi yang digunakan dalam ilustrasi di atas yaitu tiap member dalam suatu grup tidak mengikuti grup lain yang termasuk dalam 120 grup itu. Pesan diterima oleh seluruh member (diasumsikan seluruhnya akun aktif) dan diteruskan kembali ke 3 orang lainnya oleh tiap member-nya. Ketiga orang yang dikabari ulang oleh 12.000 orang itu merupakan orang yang berbeda-beda, sehingga kita dapat angka 0,11%. Itu baru saya sendiri dan dilakukan dengan satu kali tindakan. Bagaimana hasilnya ya jika 100 orang turut melakukan hal yang serupa?


Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service