Sahabat, setiap saat setiap waktu diri kita selalu diuji. Terkadang ujian yang diberikan sama namun cara tiap2 orang dalam menanganinya yang berbeda.
Ada yg menanganinya sambil mengeluh, sambil menangis, sambil marah2 (tp klo dah parah mpe marahin org2 di sekitarnya :P ), ada yg grasak grusuk yg penting beres (atw lebih tepatnya terlihat beres - sekedar u/ menenangkan batin), dll. Tp diantara beraneka ragam cara yg berbeda itu, aku setuju dengan pendapat bahwa ada satu cara yg paling menyenangkan dalam melewati ujian seberat apapun, yaitu dengan menggerakkan bibir kita 2 cm ke kiri dan 2 cm ke kanan, just like this: (^_^) karena hidup tuh sepenuhnya adalah ujian.
"Apakah manusia mengira mereka dibiarkan saja mengatakan, ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?" (Q.S. 29: 2).
"Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya..." (Q.S. 2: 286).
Seperti yg kamu jalani di masa sekolah/perkuliahan ini aja. Semakin banyak ilmu yg kamu dapat di bangku sekolah/perkuliahan maka ujiannya pun akan semakin berat tapi pasti dapat kamu atasi coz tidak ada masalah yg tanpa jawaban. Hanya terkadang rentang waktu menjawab persoalan2 itu yg berbeda2. Ada yg cepat, tp ada juga yg lamanya ga ketulungan.
Ketika kamu merasa gagal menghadapi ujian hidup, sebenarnya itu bukanlah kegagalan. Itu hanyalah sebuah jawaban yg belum lengkap, dan dibutuhkan waktu untuk menemukan jawaban lebih baik dan melengkapinya.
Hidup memang akan terasa berat jika kita hanya bersandar pada kaki lemah kita, coz hanya ada satu sandaran kuat yg sanggup menopang kita, yaitu Dzat Yang Memiliki segala yg ada di dunia, coz Dia juga-lah yg memberikan soal2 ujian kita.
Ketika kita punya tujuan hidup yg jelas maka tinggal memikirkan langkah untuk meraih tujuan itu dan merealisasikannya. Sebagai contoh: Naruto ingin menjadi seorang Hokage, maka sekalipun ia harus mati demi membela teman2nya dan meraih tujuannya itu ia rela. Nobita ingin menghidupkan Doraemon kembali, maka ia yg tadinya pemalas dan bodoh akhirnya rela mati2an belajar dan menjadi juara kelas hingga akhirnya menjadi pintar dan dapat menghidupkan Doraemon kembali (komik Doraemon episode terakhir). Nabi Muhammad Saw demi mempertahankan tegaknya Islam dan kebenaran janji Allah, rela mempertaruhkan dirinya dengan 300 orang pasukannya di bulan puasa untuk melawan 1000 orang pasukan Quraisy bersenjata lengkap dan berhasil memenangkan peperangan wlo secara logika tidak mungkin 300 orang dpt menang melawan 1000 orang.
So, hadapi hidup dengan senyuman karena permasalahan itulah yg menandakan bahwa diri kita masih hidup ^_^ InsyaAllah 'kan terasa lebih ringan. Akhir kata, semoga dirimu senantiasa dipermudah oleh Allah dan yakinlah sahabat, seperti kata salah seorang sahabatku dari Fakultas Perikanan, "Seorang nelayan tangguh tidak terlahir dari samudera yang tenang". Atau seperti kata salah seorang teman pengajianku, "Para PAHLAWAN SEJATI hanya percaya SUKSES, sebab kegagalan hanyalah USAHA yang belum berjodoh dengan TAKDIR. Antara MIMPI dan REALITAS hanya terpisahkan oleh WAKTU."
TO BE LIKE A SUN
Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^
Selasa, 08 April 2008
Hadapi Hidup dengan Senyuman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Check Page Rank of any web site pages instantly: |
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |
0 komentar:
Posting Komentar