Ngonoo memiliki logo yang unik, yakni Burung Hantu. Mungkin,
selain sebagai logo, Burung Hantu ini pun menjadi ikon atau maskot Ngonoo. Di
samping lucu, Burung ini kerap muncul di aneka halaman dalam situs Ngonoo.
Pada logo Ngonoo tertulis kata “Ngonoo” berwarna hitam, kecuali pada suku kata
“on” yang berada di tengah. Sementara, kedua huruf terakhir dalam kata
“Ngonoo”, nampaknya memang sengaja diibaratkan sebagai mata si Burung Hantu.
Bentuknya yang bulat besar, menjadi ciri atau karakter khas dari “Burung Hantu
Ngonoo”.
Sebagai pengganti bulu pada tubuh si Burung Hantu, terdapat bilangan biner.
Yup, deretan angka 0 dan 1 menghiasi bagian tubuh depan si Burung Hantu.
Menelaah teori desain
Menurut Jad Limcaco, desain
itu lebih jauh dari merakit, meng-order, atau meng-edit. Desain itu ada untuk
menambah nilai dan makna terhadap sesuatu. Desain itu menyederhanakan,
menekankan, mempengaruhi, dan bahkan mempunyai dampak. Desain merupakan kata
kerja dan kata benda. Desain pun menjadi bagian integral dari kehidupan kita
sehari-hari.
Tak ayal bila orang akan memilih produk yang paling eye-catching dengan desain
menarik. Karena desain produk tersebut dapat menginspirasi dan memotivasi orang
untuk mengenalnya lebih jauh. Salah satu produk desain ialah logo.
“Designers can create normalcy out of chaos; they can clearly communicate ideas
through the organising and manipulating of words and pictures.” - Jeffrey Veen
Desainer grafis sejati akan mampu menjelaskan, jika ditanya, tujuan dari segala
sesuatu yang telah dilakukan dalam karya seninya. Dalam kebanyakan kasus,
Semakin baik visualnya desainnya, itu semakin menarik perhatian pembaca. Jika
Anda akan belajar untuk menjadi konservatif dan kreatif dengan desain Anda,
Anda akan mendapatkan pengalaman yang besar hasilnya.
“You cannot not communicate.” - Paul Watzlawik
Membedah filosofi “Burung Hantu” Ngonoo
Seekor Burung Hantu dikenal setia karena hanya mempunyai satu pasangan
dalam hidupnya. Hal ini dapat bermakna konsistensi. Ngonoo memiliki tekad untuk
konsisten sebagai sebuah komunitas media yang memberikan informasi tentang
Social Media dan Tips Trik Online.
Burung Hantu tidak begitu banyak bertingkah. Dengan sorot matanya yang tajam
dan sikapnya yang tenang, ia mampu menangkap tikus di kegelapan. Burung ini
memang tercipta sebagai predator yang efisien. Terlebih dengan adanya kemampuan
pendengaran yang sangat baik. Begitu halnya dengan Ngonoo. Di balik ketenangan
tampilannya, Ngonoo menyajikan tulisan-tulisan bermanfaat yang mudah dicerna
dan langsung mengena bagi para pembaca. Tentu karena Ngonoo pun paham apa yang
tengah dibutuhkan oleh para peselancar dunia maya. Selain itu, strategi
pemasarannya pun benar-benar mantap dengan mengoptimalkan peran lingkungan
sekelilingnya.
Hebatnya, seekor Burung Hantu mempunyai kemampuan binokuler (menggunakan kedua
mata secara bersamaan untuk melihat sebuah obyek secara tiga dimensi). Selain
itu, ia pun bisa memutar kepalanya 270 derajat. Kemampuan ini membuatnya dapat
melihat ke belakang dengan mudah. Ngonoo memiliki kontributor yang notabene
para blogger. Hal ini, membuat Ngonoo dapat melihat dari berbagai sudut pandang
secara tajam.
Sepasang sayap pada Burung Hantu mampu meredam gerakan udara. Hal ini
menjadikannya tidak bersuara saat terbang, sehingga dapat menangkap mangsanya
dengan kejutan. Ilmu pengetahuan merupakan mangsa bagi Ngonoo. Ngonoo selalu
saja berhasil memperoleh referensi untuk membahas tentang aneka topik terkait
dunia online. Dengan pergerakannya yang tenang, Ngonoo justru mampu membaca apa
yang dibutuhkan oleh para pengguna internet.
Bersumber dari Yunani, Barat menggunakan Burung Hantu sebagai lambang ilmu
pengetahuan.Burung Hantu merupakan hewan peliharaan Dewi Minerva, Dewi
Pengetahuan orang Yunani. Bagi orang Yunani pengetahuan manusia muncul ketika
manusia menemui kesulitan atau kegelapan. Sementara, burung Hantu justru keluar
di dalam kegelapan. Dari sinilah, Burung Hantu menjadi lambang ilmu
pengetahuan.
Burung yang menjadi lambang ilmu pengetahuan ini, memang pantas muncul dalam
logo Ngonoo. Terlebih, Ngonoo memiliki positioning sebagai situs anti gaptek.
Membedah
filosofi bilangan binner di badan “Burung Hantu”
Pada logo Ngonoo, ditemukan adanya penulisan bilangan biner di badan si
Burung Hantu. Hal ini terlihat dari angka-angka 0 dan 1 sebagai pengganti bulu
burung itu.
Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan
dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem
bilangan berbasis digital.
Simbol ini menunjukkan bahwa Ngonoo memang bergerak di dunia digital. Selain
harus cepat dalam meraih dan membagi informasi, juga menyederhanakan informasi
tersebut sehingga pengguna atau pembaca dapat mudah menyerap ilmu yang hendak
disampaikan.
Membedah
filosofi pewarnaan logo Ngonoo
Logo Ngonoo terdiri dari warna merah, hitam dan abu-abu (plus putih
sebagai background-nya). Di balik warna-warni itu, masing-masing warna
tersembunyi makna tersendiri.
Merah, simbol api, sebuah warna yang melambangkan kekuatan, kemauan, eksentrik,
aktif, agresif dan mampu meningkatkan semangat. Selain itu, warna ini dapat membangkitkan
energi, komunikatif, optimis, antusias, dan bersemangat. Bila warna
dikelompokkan menjadi warna hangat dan warna dingin, maka Merah tergolong
sebagai warna hangat. Dalam logo Ngonoo, warna merah terdapat pada paruh Burung
Hantu, serta pada huruf O dan N dari kata “NGONOO”.
Paruh yang berwarna merah, selain untuk membedakan paruh dengan huruf “V” agar
tidak rancu dengan kata “NGONOO”, juga berfungsi sebagai “kunci penghidup”.
Paruh yang penuh semangat, bergerak secara dinamis dan hangat. Paruh inilah
yang “memakan” ilmu pengetahuan dan menjadi “kunci” untuk “menghidupkan” Ngonoo.
Sementara, warna merah pada huruf O dan N, berfungsi untuk menarik perhatian
serta memberikan efek dramatis pada logo ini. Bila digabung, huruf O dan N akan
menjadi kata “ON” yang berarti Nyala/Hidup/Melek. Sama artinya bahwa, Ngonoo
ada untuk membuat khalayak agar “melek” terhadap teknologi, atau dengan kata
lain: anti gaptek.
Satu-satunya warna putih pada logo Ngonoo, yakni pada background. Putih mampu menunjukkan
kedamaian, pencapaian diri, spiritualitas, kesucian, kesederhanaan, kebersihan,
cahaya, persatuan. Selain itu, warna putih sangat bagus untuk menampilkan atau
menekankan warna lain, dalam hal ini yaitu agar logo Ngonoo tampak menonjol.
Di budaya Oriental, warna merah yang dikombinasikan dengan warna putih memiliki
arti kebahagiaan dan dipercaya dapat mengundang kebahagiaan. Sehingga, dapat
dikatakan Ngonoo hadir dengan membawa aneka solusi bagi para peselancar dunia
maya, agar berinternet ria kian terasa menyenangkan.
Logo Ngonoo kaya akan warna hitam. Warna ini melambangkan perlindungan, mengikat,
kekuatan, formalitas, kekayaan. Warna hitam sebenarnya cocok untuk menambah
kesan misteri. Selain itu, warna ini pun membantu penekanan pada warna-warna
lain, seperti penekanan pada huruf O dan N yang berwarna merah.
Siluet Burung Hantu pada logo Ngonoo, tampil dengan warna abu-abu. Warna ini
termasuk warna netral yang mampu menciptakan kesan misterius, mententramkan serta
adanya rasa damai. Selain itu, abu-abu juga mengesankan independen dan stabil.
Sehingga, Ngonoo memang terlihat sebagai sebuah komunitas media yang independen
dan stabil. Warna abu-abu ini pun juga membantu penekanan terhadap kata “NGONOO”
pada logo Ngonoo.