Aspire P3, sebuah hybrid ultrabook yang akan membawa kita pada pengalaman menjelajah fitur notebook masa depan. Gadget impian yang dapat membantu membawa "hidden passion" kita ke dalam kenyataan...
“How can you squander even one more day not taking advantage of the greatest shifts of our generation? How dare you settle for less when the world has made it so easy for you to be remarkable?” (Seth Godin, Guerrilla Marketing for Home-Based Businesses)
Dekade ini, dunia telah memasuki era digital di mana geografis dan waktu tak lagi membentengi interaksi. Sebuah "dunia datar" hasil dari teknologi canggih yang kian detik kian berkembang.
Bagaimana pendapatmu bila kehidupan sosial berada dalam genggaman jemari tanganmu kemana pun kamu pergi? Yup, selamat datang di era social media! Di sini, kita bebas bersosialisasi dengan siapapun, darimana pun, kapan pun. Sebuah "jendela" yang akan mengantarkan kita pada dunia "ajaib" yang mungkin masih berada dalam anak tangga "utopia" beberapa masa silam.
Menjadi Kepala Social Media sekaligus Redaktur Rubrik Komunitas di salah satu media online nasional, otomatis membuat "surfing" sebagai kegiatan rutinan 24/7 bagi saya. Yup, bisa dibilang nyaris tanpa batasan waktu (tapi tetap ada quality time dengan keluarga, lho).
Aneka macam social media juga telah saya telusuri. Salah satu yang cukup sering dikunjungi yakni YouTube. Hmm.. apa di antara kamu ada yang belum pernah singgah ke YouTube?
Terkadang saya mencari inspirasi di situs pengunggah video terbesar di dunia itu. Hingga suatu hari, ada satu video yang cukup menginspirasi dan membakar kembali "hidden passion" saya, cekidot:
Hoho.. seru bukan ketika "hidden passion" kita dapat terealisasi gara-gara sebuah gadget yang oke? Video di atas menceritakan mengenai Vernon, si asisten pribadi DJ Tiesto. Ups, belum kenal DJ Tiesto? Baca deh siapa sih DJ Tiesto itu, lalu kamu bisa koprol sambil bilang, "WOW!".
Nah, si Vernon ini pengeeen banget jadi seorang DJ populer seperti Tiesto. Tapi ko dia selalu disepelekan, bahkan tak dilirik.. Huft, memang bukan kehidupan yang mudah dijalani ketika menjadi "tokoh tak populer" di tengah "tokoh populer".
Tapi, hasrat terpendam Vernon itu dapat tersalurkan dan terangkai apik menjadi alunan remix memukau! Gadget hybrid ultrabook yang hadir ke dalam kehidupan Vernon, telah membuat jarak antara dirinya dengan gerbang impiannya makin terjangkau. Hingga akhirnya, pada situasi di mana DJ Tiesto terjebak di tengah penonton, Vernon nekat menggantikannya hanya bermodal Aspire P3!
Woww!! Riuh renyah gairah penonton justru tambah "meledak" dan "membakar" ruangan saat mendengar hentakan irama Vernon feat Aspire P3. Semua terpukau dan larut dalam gemerlapnya nuansa, tak terkecuali DJ Tiesto!
Lihatlah, bagaimana sebuah gadget mampu mengail hasrat terpendam dari seorang "Vernon" dan membawanya dari impian jadi kenyataan. Setiap orang tentu punya suatu "hidden passion" dan sebenarnya bukan mustahil untuk diwujudkan.
"Passion. It lies in all of us. Sleeping... waiting... and though unwanted, unbidden, it will stir... open its jaws and howl. It speaks to us... guides us. Passion rules us all. And we obey. What other choice do we have? Passion is the source of our finest moments. The joy of love... the clarity of hatred... the ecstasy of grief. It hurts sometimes more than we can bear. If we could live without passion, maybe we'd know some kind of peace. But we would be hollow. Empty rooms, shuttered and dank. Without passion, we'd be truly dead." (Joss Whedon)
Menjadi profesi seperti sekarang ini, bukan berarti saya tak punya "hidden passion" lagi. Justru dengan aktif di dunia social media dan komunitas, makin membuka wawasan dan merangsang saya untuk menjelajah dunia luas.
Bagi saya, ini masih baru separuh jalan menuju "hidden passion" saya itu. Mungkin saya sudah meraih pekerjaan yang cukup mengasyikkan karena mengerjakannya sambil surfing di social media, bahkan bisa dilakukan dari mana saja asalkan ada koneksi internet. Namun, saya belumlah menjadi seorang tokoh perubahan dalam lingkup yang lebih luas.
Aktif di situs forum ternyata membawa saya terlibat pada pengembangan sebuah komunitas online. Siapa sangka, akhirnya komunitas ini dapat mengadakan kopdar (kopi darat) nasional yang menghadirkan member dari Aceh, Padang, Jakarta, Bogor, Depok, Bandung, Sukabumi, Purwokerto dan Surabaya.
Terkadang saya juga datang ke event-event tertentu dan berkenalan dengan aneka komunitas. Salah satunya yaitu event Ennichisai 2013 di Little Tokyo dan bertemu aneka komunitas cosplayer.
“By bringing together people who share interests, no matter their location or time zone, social media has the potential to transform the workplace into an environment where learning is as natural as it is powerful.” (Marcia Conner, The New Social Learning: A Guide to Transforming Organizations Through Social Media)
Yup, wawasan kinetis saya masih sebatas tanah air. Itu sebabnya, saya ingin terus mengembangkan diri lagi. Ada banyak tempat di berbagai penjuru dunia yang ingin saya singgahi, seperti:
1. Ka'bah di Mekah (gambar pinjam dari sini)
2. Mengunjungi kawan-kawan komunitas Prosveshchenie di Rusia (gambar pinjam dari sini)
3. Mengunjungi kawan-kawan komunitas Wapena di Wina, Austria (gambar pinjam dari sini)
4. Mengunjungi kawan-kawan komunitas PPI di Istanbul, Turki (gambar pinjam dari sini)
5. Mengunjungi beberapa orang kawan di Malaysia dan jalan-jalan ke Petronas Towers (gambar pinjam dari sini)
6. Mengunjungi kawan lama yang tengah tinggal di negeri Sakura (gambar pinjam dari sini)
Saya ingin menjadi lebih dari sekadar seorang Praktisi Social Media sekaligus Blogger. Tapi juga seseorang yang berhasil menjejakkan kaki kecilnya di berbagai belahan benua, mendokumentasikan perjalanannya, membaginya, serta menginspirasi orang banyak.
Untuk menggapainya lebih jauh, saya butuh suatu gadget yang mumpuni dan mampu menjembatani hasrat saya itu. Gadget yang mampu menginspirasi saya sebagai orang yang senantiasa dinamis dan kreatif. Bahkan, meja kerja saya sampai saya sulap jadi seperti ini:
Yup, saya butuh gadget yang mampu mengikuti mobilitas saya yang tinggi serta memancing daya kreasi saya untuk menjadi seseorang yang "out of the box". Sebuah gadget yang cocok digunakan untuk bepergian dan dapat menjadi partner saya dalam berbagi dengan orang-orang via social media seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, Blog, dsb. Sebuah gadget yang dapat digunakan untuk bersenang-senang sekaligus bekerja secara profesional. Adakah?
Hupla... Acer Aspire P3 hadir membawa "angin segar" untuk membantu mengantarkan "hidden passion" kita pada kenyataan. Karena penasaran, saya pun mencoba mencari review seputar gadget hybrid ultrabook ini.
Desain
Acer Aspire P3 hadir dengan desain yang familier dengan Acer tablet Windows 8, seperti W700 dan W510. Bagian belakang dan samping terbuat dari satu bagian dari aluminium dengan sudut-sudut yang lembut bulat. Selain itu, P3 juga memiliki desain persegi dengan dimensi perangkat 190.77 (W) x 295.4 (D) x 9.95/10.15 (H) mm.
Dalam kondisi tablet, berat Aspire P3 hanya 0,79Kg, sehingga lebih ringan dibandingkan Microsoft Surface Pro, SAMSUNG ATIV Smart PC Pro 700t, dan Acer Iconia W700. Desain yang elegan dan ringan, cocok untuk dibawa bepergian.
Tampilan
Layar sentuh 11,6 inci dengan resolusi 1366
x 768 piksel, sama seperti HP Envy x2. Namun, Aspire P3 dilengkapi dengan panel IPS sehingga layar tetap cerah, warna tetap indah dan cemerlang walau dilihat dari sudut manapun. Bahkan, memberikan viewing angle yang lebar hingga 178 derajat!
Layar sentuh ini juga mendukung 10 point multi-touch. Betul-betul responsif dan dapat digunakan dengan 10 jari sekaligus. Cocok untuk mereka yang terbiasa menulis/mengetik cepat.
Audio
Untuk sebuah tablet, Aspire P3 memiliki kualitas audio yang di atas rata-rata. Cocok sekali untuk mereka yang gemar mendengarkan musik dan
film -seperti saya-. Suara dapat terdengar tajam dan jelas karena adanya dua buah speaker di bawah perangkat ini yang bersertifikasi Dolby Home Theater V4. Benar-benar memanjakan telinga dan menghentak nadi kita, terutama bila sedang berada di tengah perjalanan!
Apalagi yang unik dari tablet ini ialah adanya aplikasi Virtual DJ! Wow, kita bisa menjajal bagaimana rasanya me-remix lagu bak seorang DJ kawakan. Saya pribadi belum pernah mencoba jadi DJ, tapi saat nge-band saya biasanya sebagai Lead Guitar, sehingga aplikasi ini nampak sangat menarik untuk dicoba.
Apalagi yang unik dari tablet ini ialah adanya aplikasi Virtual DJ! Wow, kita bisa menjajal bagaimana rasanya me-remix lagu bak seorang DJ kawakan. Saya pribadi belum pernah mencoba jadi DJ, tapi saat nge-band saya biasanya sebagai Lead Guitar, sehingga aplikasi ini nampak sangat menarik untuk dicoba.
Konektivitas
Acer Aspire P3 dilengkapi dengan Acer InviLink Nplify WiFi 802.11a/b/g/n dan Bluetooth 4.0 sehingga dapat terhubung ke perangkat penunjang lain secara nirkabel.
Keyboard
Tablet ini cukup unik karena dapat dipasangkan ke keyboard, sehingga berubah menjadi sebuah notebook. Perangkat tersebut dapat disangga ke keyboard pada sudut yang baik untuk mengetik.
Ukuran tombol cukup besar dan enak untuk mengetik. Cocok untuk para Blogger yang suka menulis di berbagai lokasi. Di sebelah atas keyboard terdapat tombol power, dua lampu status biru
dan port microUSB.
Performance
Didukung oleh 1,5 GHz Intel Core i5-3339Y generasi ketiga (bisa juga menggunakan Intel Core i3),
4GB RAM dan 120GB SSD. Satu kata: Wow! Cukup cepat untuk ukuran sebuah tablet.
Grafik
Intel HD Graphics 4000, cukup bagus untuk menonton film. Sementara untuk games, sebagai gambaran, pada pengaturan yang disarankan, kemampuan Aspire P3 bisa rata-rata 17 frame per detik dalam "World of Warcraft". Kadang saya suka memainkan aneka game untuk mengusir kebosanan sekaligus mengasah otak kanan.
Kamera
Aspire P3 memiliki dua buah kamera, di depan dan di belakang. Kamera yang menghadap
ke belakang memiliki ukuran 5 MP. Bila digunakan di luar ruangan, hasilnya berwarna-warni dan cukup rinci. Kita bisa melihat
setiap daun di pohon dan bilah rumput dekat kita. Sementara, bila digunakan di dalam ruangan, akan menghasilkan saturasi warna yang baik.
Kamera yang menghadap ke depan berukuran 1 MP dan dapat merekam hingga 720P. Kamera ini dapat mengambil warna kulit kita
dengan baik, dan memiliki kualitas lebih dari cukup untuk sebuah video chatting. Cocok untuk ber-skype-an ria, jarak pun tak jadi masalah untuk berinteraksi.
Fitur kamera memang akan sangat menunjang proses interaksi kita di social media. Terlebih lagi, belum lama ini Instagram merilis fitur baru di mana dapat digunakan untuk berbagi video singkat. Kini, pesan gambar yang akan kita bagi dapat menjadi lebih "hidup" lagi.
Baterai
4-cell, 4800 mAh baterai
dalam P3 dapat bertahan hingga 6 jam. Dan bertahan selama 4 jam 8 menit bila menggunakan Wi-Fi. Bahkan menurut beberapa pihak yang telah mencobanya, baterainya bisa tahan sampai 4 jam 21 menit saat menggunakan Wi-Fi.
Nah, setelah mengupas sedikit mengenai Aspire P3, rasanya inilah gadget yang saya cari untuk dijadikan sebagai partner saya dalam menggapai "hidden passion". Hadir dengan teknologi notebook masa depan, menawarkan aneka fitur brilian yang siap membawa kita pada pengalaman baru, menuju terealisasinya hasrat terpendam.
Bagi saya, dunia luas telah terbentang dan siap untuk dijelajahi. Bertemu aneka komunitas, mengicip aneka kuliner, menjajal aneka wahana, dan menjejakkan kaki di tempat-tempat baru lalu mendokumentasikan semuanya dan berbagi pada dunia. Jika saya katakan, "Aspire P3, bring our hidden passion into reality", do you agree?
Referensi:
acer.com
acerid.com
goodreads.com
laptopmag.com
miftahulfalah.blogspot.com
regis.edu
regis.edu
youtube.com
12 komentar:
Wih lengkap ya.. Keren :D
Makasih, gan :)
Sebuah tulisan yang inspratif dan informatif. Ternyata sebuah kecanggihan teknologi mampu membantu manusia menemukan passion-passion lainnya yang sebelumnya belum ia ketahui :D. Saya juga ingin bisa mantap dengan passion saya, dan siapa tau dengan Aspire P3 ini tidak hanya mantap dengan apa yang saya ingin wujudkan, tapi saya bisa menemukan passion-passion lain yang terpendam. <----kepengen punya Aspire P3 juga biar bisa belajar nulis kapanpun di manapun XD. Makasih tulisannya, Mas Miftah :D.
Alhamdulillah, sama-sama ^^ Semoga passion-passion terpendamnya dapat tergali dan terealisasikan
wes si akang, baru kmrn juara 2 eh skrg uda ikut lomba blog lg :p
Namanya juga lomba, belum tentu pasti menang :) Tapi setidaknya dengan ikut berpartisipasi, kita jadi mengasah skill dan intuisi, memperkaya wawasan dan referensi, serta berbagi "pesan" melalui karya kita itu ;)
Siwonhago yeong-gam-eul pum! Naneun dangsin-i igil balabnida \m/!
Waaaaaahhh Kereeeeeennnn,,,,,,,!!!! ^_^9
Ummi baru liat tulisan Abi mengenai Aspire P3 ini,,,,,, lebih elegan dan bikin gregetaaaaaaaaannnn banget pengen segera mengantongin Aspire P3......
Ummi tertarik buat bawa gadget "parlente" :D itu ke kantor nanti,,, sepertinya praktis apalagi ummi bisa pakai sewaktu2 (yaaa taulaaa yaaa kan ummi KRL idaman para warga JABODETABEK) hehehe.....
Ahahaha sekarang ini Ummi yakin ngga lama bakal banyak yang pake gadget ini (Aspire P3, gituuuulhoooo) cos, bakal bisa jd andalah para pekerja di metropolitan negri ini...
mungkin jodoh Abi di produk ACER kali yeeee.... Laptop Abi dr kantor yang skarang ACER,,, yang kantor sebelumnya ACER jugaaaa,,, aahahahahaha :D
okelah... kita liat nanti yang bakal dapetin Aspire P3 duluan siapaaaa.... ;)
#Mikir2CariCaraBuatDapetinAspireP3
Ganbatte ^_^9
Nada Cinta
upppppssss
*Ummi pengguna KRL Idaman para warga JABODETABEK,,,,
ahahhahaa sampe salah ketik,,,, lha wong sangking girangnya...
Monorail di tahun 2016 bakal terealisasi,..... hummmm uda ada WiFi nya juga lagih... hummmm maaaaauuuuu deeeeeeeeh punya Aspire P3...
@Lia: Waduu.. artinya paan tuh ^^a?
@My beloved Nada Cinta: Aamiin.. klo rezeki mah ga kemana hehe.. Tapi mang selama ini dari kantor selalu ngasih laptop merknya ACER sih buat Abi :)
Waduhhh bikin kepingin ajaaa liat gadget yg satu niiii #ngiler tulisannya mantepp n informatiffff gann..
Wah, pasti si Om nih.. mampir juga di mari. Makasih atas kunjungan dan jejaknya, Om :)
Posting Komentar