Aku Berbatik, Kalau Kamu?

Guru Bahasa Jepang di sana serta teman-teman dari negara lain turut memuji keindahan baju batik Indonesia.

Logo Superman dari Masa ke Masa

...ternyata Logo Superman telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa.

Ketika "Dementor" Muncul...

Sahabat, tahu film Harry Potter? Dalam film tersebut, terdapat satu tokoh yang disebut Dementor. Siapakah Dementor itu?

Tips Menulis Blog Berkualitas

Thinking out of the box karena blog bukanlah sebuah karya tulis ilmiah maupun berita koran...

Trik Membuat Avatar Animasi untuk Twitter

Walaa.. this is it, sebuah file animasi karyamu sendiri ^^ tinggal di-upload ke Twitter deh.. Have fun with it.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Minggu, 07 Mei 2017

Liburan, Yuk Wisata Halal Bareng Keluarga




Halo Sob, kalau pas liburan biasanya kamu lebih suka traveling, hangout ke mall bareng teman, atau malah di rumah saja? Tiap orang tentu punya kegemaran masing-masing dalam menikmati momen libur, terutama bila waktunya panjang seperti liburan lebaran atau liburan akhir tahun. Saya sendiri termasuk yang suka traveling bareng keluarga. 

Momen liburan menjadi masa yang dirindukan para Travelers untuk menemukan ‘dunia baru’ yang belum ia singgahi. Traveling ke luar negeri? Wajib diupayakan, setidaknya diniatkan mengunjungi Tanah Suci walau hanya sekali. Uang dapat dicari, bahasa dan budaya dapat dipelajari, hidup cuma sekali sementara dunia ini masih sangat luas untuk dijelajahi. 

Menjadi seorang Muslim Traveler dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan tersendiri bagi para peminatnya. Terlebih bila kita aktif di social media, maka mengabadikan dan berbagi setiap momen lokasi makanan halal maupun tempat ibadah menjadi sesuatu yang tak boleh dilewatkan. Tak sekadar melancong ke berbagai daerah saja, namun ada hal yang selalu menjadi perhatian utama terkait prinsip Islam, yakni Wisata Halal


Bagi saya pribadi, ada 3 hal yang harus diperhatikan ketika mengunjungi suatu daerah, yaitu tempat ibadah, menu yang halal, dan tempat penginapan. Setiap mengunjungi suatu daerah, saya selalu mencoba menyempatkan diri untuk sholat di masjid daerah tersebut. Selain merasakan ikatan ukhuwah dengan saudara seiman, terkadang kita pun akan menjumpai arsitektur bangunan masjid yang khas dan unik. Berburu kuliner khas? Itu wajib bagi saya, namun kehalalannya tetaplah yang utama. Di daerah asing, terutama bila penduduknya berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda, kita harus ekstra hati-hati dalam memilih makanan/minuman. Sementara untuk tempat penginapan, tentu akan lebih menenangkan keluarga bila kita beristirahat di tempat yang terjaga dari hal-hal negatif.

Yang namanya suatu perjalanan, tentu dapat dilakukan seorang diri maupun dalam rombongan, dengan cara backpacker maupun Tour Travel, tergantung selera dan kebutuhan. Bagi pecinta kebebasan, mungkin lebih tertarik dengan petualangan ala backpacker. Namun bepergian dengan jasa Tour Travel memiliki banyak nilai tambah. Kebetulan saya pernah merasakan menjadi seorang backpacker maupun menggunakan jasa Tour Travel untuk perjalanan ke luar negeri. 


Pada tahun 2015, saya mengajak istri dan anak untuk berpetualang menjelajah Singapore. Kami menggunakan cara backpacker untuk berkunjung ke berbagai destinasi wisata. Dengan modal kartu Tourist Pass, kami bebas berkeliling dengan Bus, MRT maupun LRT. Untungnya sih pemakaiannya unlimited selama 3 hari, karena kami sempat beberapa kali nyasar hehe.. Walau sudah ada peta halte bus, tapi kami sempat tidak tahu kalau untuk menghentikan bus harus menekan tombol merah. Alhasil yang tadinya kami mau ke Chinatown di pagi hari, justru terbawa sampai jauh dan malah berkunjung ke Little India dulu.  

Untuk penginapan, kami mendapatkan diskon untuk hotel di daerah Geylang. Dari yang tadinya 700 ribuan / malam, mendapat potongan hingga 400 ribuan / malam. Kalau mau yang lebih murah lagi bisa saja mencari hostel, ada beberapa yang rate-nya di angka 100 ribuan / malam. Namun, di hostel kita harus berbagi kamar dengan orang lain, sementara saya membawa istri dan anak. Ternyata, kami baru tahu kalau tempat penginapan kami itu berada di ‘Red District’. 

Pemilihan tempat makan sangat perlu diperhatikan. Di area Geylang ada banyak lokasi yang menyediakan menu babi dengan aroma tajam menyengat. Tapi tenang saja, di Singapore ini juga banyak tempat makan halal. 


Berburu kuliner menjadi sesuatu yang menarik di Singapore, karena ada banyak ragam. Dari yang saya perhatikan, ada 4 budaya yang berkembang pesat di sini, yakni budaya Melayu, Timur Tengah, India, dan Cina. Bila hendak mencari kuliner yang halal, akan mudah ditemui di sekitaran Little India dan Kampong Glam. Aneka kuliner halal khas Melayu, India maupun Timur Tengah siap menggoyang lidah.  


Berwisata halal ala backpacker ini kunci utamanya ada pada keberanian untuk bertanya. Jika malu bertanya, maka siap-siap tersesat di jalan hingga kehabisan waktu kunjungan atau malah salah makan sesuatu yang diharamkan.. Ooh, akan sangat disesalkan bila kita tak dapat mengefisienkan waktu perjalanan tersebut dan menyinggahi aneka destinasi menarik. Saya sendiri selama 3 hari di sana telah singgah ke Cavenagh Bridge, Merlion Park, Jubilee Bridge, Bugis Junction, City Square Mall, Serangoon Plaza, Mustafa Centre, Little India, Chinatown Singapore, Sentosa Island, S.E.A. Aquarium, Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, Masjid Sultan, Kampong Glam, dan sebelum kembali ke Indonesia sempat menjelajah Changi Airport selama beberapa jam. 

Nah, dari perjalanan tersebut telah memberikan cukup banyak pengalaman untuk traveling ke luar negeri selanjutnya, yakni ke Thailand. Tadinya kami hendak pergi saat liburan akhir tahun 2016, tapi waktu itu tiket yang tersedia hanya untuk beberapa hari setelah tahun baru 2017. Traveling kali ini saya bareng ibu, istri, anak, dan adik. Teringat perjalanan sebelumnya saat ke Singapore, tentu saya tak tega bila melihat ibu saya harus berjalan kaki jauh atau malah nyasar seperti yang kami alami kala itu. Belum lagi, saat saya coba googling, ternyata warga Thailand banyak yang tak bisa Bahasa Inggris. Hmm.. saat di Singapore saja kami agak kesulitan menemukan orang yang bisa Bahasa Inggris karena umumnya menggunakan Bahasa Cina, lha ini bagaimana kalau ngomongnya pakai Bahasa Thai?

Akhirnya, kami pun memutuskan untuk memakai jasa salah satu Tour Travel. Dalam memilih Tour Travel pun sebaiknya pilih travel yang mensupport wisata halal. Ada beberapa kelebihan Tour Travel Halal ketimbang Backpacker, terutama bila kita belum berpengalaman mengunjungi destinasi tersebut:

1. Kehalalan Terjamin. Bepergian kemana pun, bagi seorang muslim tentu akan lebih tenang bila ibadah, makanan dan penginapannya terjamin. Dengan Tour Travel yang mensupport wisata halal, insyaAllah ibadah kita akan tetap lancar, makanan dan minuman terjamin kehalalannya, serta mendapat penginapan yang membawa nilai-nilai syariah.

2. Efisiensi Waktu. Dengan jumlah hari yang terbatas, tentunya kita berharap dapat mengunjungi banyak destinasi wisata sekaligus. Menggunakan Tour Travel merupakan pilihan yang tepat, karena akan disiapkan rundown destinasi wisata yang hendak dikunjungi beserta timeline-nya, sehingga tak ada waktu yang terbuang percuma.

3. Lebih Aman. Dengan menggunakan Tour Travel, kita akan lebih aman dari incaran orang jahat.

4. Menambah Informasi. Umumnya jasa Tour Travel sudah dilengkapi dengan Tour Guide. Sehingga kunjungan kita ke destinasi wisata tersebut tak semata memanjakan mata dan psikis, tapi juga akan menambah pengetahuan.

5. Menjembatani dengan Masyarakat Lokal. Tour Guide dapat menjembatani kita berkomunikasi dengan masyarakat lokal, terutama saat hendak membeli oleh-oleh khas.  

Kalau Tour Travel yang kami gunakan saat itu kebetulan bukan yang spesialis Wisata Halal, tapi alhamdulillah kami mendapat Tour Guide seorang muslimah berjilbab yang fasih berbahasa Melayu. Dia yang membantu berkomunikasi dengan masyarakat lokal maupun dengan pihak hotel yang rata-rata berbicara menggunakan Bahasa Thai. Selain itu, kami juga diberitahu mengenai budaya sana. Ternyata ada banyak hal yang cukup mirip dengan di Jakarta.


Petualangan kami di Thailand cukup menarik dan banyak destinasi wisata yang berhasil kami kunjungi. Memang Tour Guide kami seorang muslimah, namun karena Tour Travel kami bukan yang spesialis Wisata Halal sehingga destinasi wisatanya pun termasuk umum. Setidaknya untuk makanannya terjamin kehalalannya. Penasaran kami pergi kemana saja? Berikut ini video kompilasi perjalanan kami selama di Thailand:


Yup, dalam waktu 3 hari bersama Tour Travel, kami berhasil mengunjungi: Golden Buddha di Wat Traimit, mengenakan pakaian tradisional Thailand di Wat Arun dan berbelanja oleh-oleh di pasarnya, mengunjungi MBK Shopping Mall di Bangkok, mengunjungi BIG BEE, berfoto ria dengan lukisan 3D ala Art in Paradise, mengagumi keelokan aneka batu permata di Gems Gallery Pattaya, menyaksikan pertunjukan dan berinteraksi dengan gajah-gajah pintar di Nong Nooch Village, mengagumi keindahan alam sekitar Silverlake, terheran-heran dengan Sleep Museum, dan tertawa ngakak menonton NANTA Show. Keesokan harinya, karena masih ada waktu beberapa jam jelang keberangkatan pesawat kami, akhirnya kami kembali ber-backpacker ria dengan tujuan melihat langsung patung raksasa Sleeping Buddha di Wat Pho.


Tertarik juga untuk mengunjungi Thailand? Coba cek Paket Tour Wisata Halal Bangkok dari Cheria Halal Holiday, siapa tahu cocok. Dengan paket tersebut, kita dapat menikmati wisata di Thailand tanpa rasa was-was.

Pasca diresmikannya Fatwa MUI tentang Wisata Halal di awal Oktober 2016, memberi peluang usaha baru bagi industri Travel, terutama yang hendak menyasar segmen umat muslim. Hal ini juga menjadi angin segar bagi para Muslim Traveler yang hendak berpetualang ke daerah-daerah baru dengan rasa lebih aman dan tenang.

Fatwa MUI tentang Wisata Halal ini telah cukup lengkap memuat pedoman baik untuk pihak Wisatawan, Travel, maupun pengelola aneka usaha terkait destinasi wisata. Sehingga, dalam bertindak tanduk pun para wisatawan tak sembarangan. Fatwa ini juga mengatur bagaimana destinasi wisata halal itu seharusnya. Dengan adanya fatwa ini, umat muslim dapat bepergian dan menikmati liburannya dengan perasaan tenang.   



Siapa sih yang tak mendambakan berlibur ke aneka destinasi wisata nan eksotik dengan rasa tenang? Pemandangan indah terhampar luas memanjakan mata. Desir adrenalin membuat jantung berdegup kencang, mendambakan petualangan ke dunia baru. Sebuah pengalaman luar biasa yang patut jadi impian. Dan itu semuanya akan terlengkapi ketika ibadah kita tak ketinggalan, plus sajian kuliner khas daerah tujuan siap tersaji di hadapan. 


Dapatkah Sobat membayangkan, aneka makanan dan minuman asing tersaji di depan mata. Aromanya memikat tajam hingga membuat lidah seolah langsung mengecap rasanya. Penampilannya menarik dan instagramable banget sampai-sampai kita sibuk jepret sana-sini dari segala angle. Tapi, apakah makanan dan minuman tersebut aman dikonsumsi oleh seorang muslim?

Bila Sobat ingin berpetualang ala Muslim Traveler dan menjelajahi dunia, Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia hadir sebagai solusinya. Momen liburan lebaran atau liburan akhir tahun nanti sudah punya rencana mau kemana? Yuk, ajak keluarga untuk berwisata halal. Bisa coba cek beberapa paket dari Cheria Halal Holiday berikut:




Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service