Opiniku tentang Munculnya Aliran2 Sesat di Indonesia

Munculnya aliran-aliran sesat di Indonesia dengan mengatasnamakan Islam sungguh2 telah mencoreng nama baik pengajian. NII, Al-Qiyadah al-islamiyah, Hidup diatas Hidup, BAHAI, dll ditambah dengan bebasnya kembali Lia Eden tampaknya membuat sebagian besar para orang tua dan anak2nya menjadi ragu untuk ikut pengajian. 

Dikhawatirkan hal ini malah mengeneralisir semua pengajian itu sesat. Padahal bila ditelaah kembali, itu semua dapat dikembalikan lagi pada masyarakat Indonesia yang memang banyak diantaranya masih kurang dalam wawasan keislamannya walau di KTP mereka tertulis kata ‘Islam’.

Seperti telah diajarkan bahwa tidak ada nabi dan rasul sesudah Muhammad SAW, kewajiban sholat 5 waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan, haramnya mengambil barang yg menjadi hak orang lain, serta darah dari seorang muslim yg menetes ke bumi lebih mahal dari langit dan seisinya.

Sementara yang terjadi saat ini adalah kebalikannya! Banyak yang mengaku menjadi nabi atau rasul sesudah Muhammad SAW dan anehnya ada saja orang yang percaya hal ini! Halal membunuh dan mengambil hak orang diluar alirannya, masjid yang hanya boleh digunakan oleh alirannya, adanya sholat 3 waktu (pendek, menengah, dan panjang) kayak proyek aja! Dan masih banyak lagi, yang dikhawatirkan juga adalah bila halaqah (metode belajar dg posisi duduk melingkar seperti menthoring/liqo) yang sedang marak di sekolah2 dan kampus2 pun jadi ikut tercemar dan orang enggan ikut, padahal halaqah pertama kali dicontohkan oleh Rasulullah SAW di rumah Arqam bin Abi Arqam di mana beliau bertindak sebagai murobbi (pendidik/ pengasuh; sosok yg membina secara aktif para objek da’wah dalam suatu halaqah) pertama. 

Malu kita bila hidup di zaman Khalifah Abu Bakar. Beliau adalah sosok yg dengan tegas dan gagahnya menumpas nabi2 palsu pada masa itu.

Semoga Allah mengampuni kita yang hanya terdiam membisu saja melihat orang lain mengacak2 Islam. Semoga Allah memberikan kita keberanian, kekuatan, dan keimanan saat hal tersebut terjadi di depan mata kita. Semoga Allah tidak menutup hati, penglihatan, dan pendengaran orang2 sehingga mereka lantas men-judge semua pengajian itu sesat. Amiin