Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Minggu, 11 Mei 2008

Hidayah~Nya Anugerah Terindahku


Kok ga’ dicopot mba jilbabnya?apa ga panas, Kata adikku. Sepulang dari ikut pesantren kilat yang diadakan di sekolah, aku memang sengaja tidak langsung melepaskan jilbab yang aku kenakan entahlah aku merasa nyaman mengenakannya.
Ga’ papa!!!mang kenapa?keliatan tambah maniskaaan??jawabku sambil tersenyum dan mengibaskan ekor jilbabku kearahnya.
Huh….pede banget sih!ejek adikku sambil memonyongkan bibirnya kedepan lalu ngeloyor pergi ke kamarnya.

“5 hari yang lalu aku ditunjuk sebagai perwakilan dikelasku tuk mengikuti pesantren kilat di sekolahku. Entahlah mengapa aku langsung mengiyakan ketika guru agama menunjukku waktu itu, padahal aku paling takut dan males kalo’ waktu pelajaran agama islam soalnya aku paling bego’ ga ngerti apa-apa tentang agamaku sendiri. Shalat aja masih bolong-bolong, magrib shalat, isya kebabalsan nonton tv, subuh kesiangan, dhuhur dugem ma temen-temen, ashar tidur siang.

Setelah beberapa hari aku mengikuti pesantren kilat, ada sedikit perubahan dalam diriku. Aku merasa diri ini banyak banget dosanya, entahlah mungkin bank-bank akherat yang ada ga bakalan muat nampung semuanya (wah kok hiperbolis banget nih!) Jadi sedih kalo’ inget yang diomongin ma bapak itu, pak ustad kalo’ ga salah panggilannya.

Katanya sih, “Kita di dunia cuma sekedar singgah, sedangkan tempat yang kekal adalah akhirat nanti jadi perbanyakalah amalan di dunia ini sebagai bekal kita di akhirat kelak”
Boro-boro beramal banyak, shalat aja masih bolong, masih suka bo’ong ma bonyok (bokap nyokap), puasa ramadhan puasa piring kata orang jawa sih pagi-pagi dah pegang piring alias sarapan (he5x). Dan masih banyak kejelekku lainnya.

Tapi aku pengen jadi anak sholehah kata pak ustad doa yang didengar ma Allah, doa anak shaleh dan surga tempat orang-orang yang banyak amalan baiknya.
Dengan pertimbangan yang membuat aku pusing, bingung n nyepi selama beberapa hari tuk membuat suatu keputusan yang super big dan kalo’ aku ambil berarti harus ada perubahan dalam diriku.

Bismillah….Setelah aku pertimbangkan masak-masak, aku mantapkan hati tuk mengenakan jilbab ini seterusnya. Akhirnya kuutarakan keinginanku pada bokap.
Pa…aku mau pake jilbab kataku dengan penuh kemantapan.
Siang itu kami sedang duduk-duduk santai di teras depan rumah.
Papa memandangku dengan tajam, aku jadi takut melihatnya dan aku tudukkan pandanganku kebawah sambil memegang ujung jilbabku yang sudah kukenakan sekarang.
Mang ga’ ribet pake jilbab?nanti aja kalo’dah kuliah, tanggung sekarang kan dah kelas 3 tinggal 1tahun lagi. Lagian sama aja pake jilbab atau enggak kata papaku dengan enteng.
Tapi…pa? Aku mau pakenya sekarang ga’ mau pas kuliah nanti, lagian sama juga pake sekarang atau besok-besok bantahku dengan suaraku parau dan hampir menangis tapi aku tahan karna aku ga’ mau menangis dihadapan papa.

Dan tekadku dah bulat tuk pake’ jilbab sekarang, kata temenku yang ada dirohis sekolah Aku dapet hidayah dari Allah karena hidayah datangnya tidak tentu waktunya, dan jika kita mang dah siap maka lakukanlah. Subhanallah begitu erat ukhuwah ini andai aku tau sebelumnya, aku dulu tidak akrab dengan anak2 rohis, kuanggap mereka agamanya baik, karena aku tidak faham aku menjauh dari mereka dan bergaul dengan temen2 gank yang sukanya hanya nonjolin gaya. Alhamdulillah aku mulai akrab dengan kelompok rohis sekolah, padahal aku paling anti banget yang namanya organisasi palagi tentang agama.

Pagi ini dengan penuh percaya diri dan tekad yang bener-bener aku pergi kesekolah tuk pertama kalinya mengenakan jilbab, meskipun awalnya rada-rada ga’ pd n takut kalo’ temen-temen bakalan lari kalo’ ngeliat penampilanku. Tapi lagi-lagi aku inget apa yang dikatakan pak ustad yang bisa menguatkan hati ini.
Hari ini aku nampak seperti orang asing disekolah, tapi alhamdulillah aku bersyukur pada Allah ternyata banyak temen-temen rohis yang mengucapkan selamat padaku, aku jadi seperti artis dadakan (he2, astagfirullah) mereka menyalamiku sambil cipika-cipiki alis cium pipi kanan dan pipi kiri., Aku jadi tambah pd dan rasa was-was ku lenyap seketika.

“Hey, ada ninja lewat ni!!kata temen2 cowok disekolah. Hiiii…………serem kata temen-temen cowok lain menimpali.”
“Hati-hati aja! Ntar malem bakalan gw satroni rumah loe!!kataku dengan cuek.” Sebenernya sebel juga sih dibilangin ninja mang aku ninja hatori “mendaki gunung, lewati lembah” lho kok jadi nyanyi ni! Tapi ga’ papa yang penting ga’ mendaki gunung, lewati jurang, kan bisa langsung dead tuh! n kalo’ amalannya ga’ banyak kan bisa gawat tar masuk neraka. Wah.! Kalo yang itu nambah serem, mending jadi ninja daripada masuk neraka, maksudnya ninja yang auratnya terbalut pakaian muslimah.

Aku sangat bersyukur pada Allah karna telah memberiku teman-teman yang baik, seragam sekolah yang aku kenakan setiap hari kesekolah, merekalah yang memberikan karna waktu itu aku ga’ mau meminta pada ortu soalnya takut dilarang tuk mengenakan hijab ini. Awal pake jilbab memang ribet soalnya belum biasa, tapi aku tetep nyaman. Dulu sebelum pake jilbab, setiap pulang sekolah pasti digodain ma preman kampong tapi sekarang jarang. Mereka kalo’ menggoda paling ngucapin assalamu’alaikum btw itu malah baik bukan???

Kecantikan
Tidaklah terbalur pada setangkup
Wajah
Melainkan……..
Adalah kilau benderang
Di kedalaman Qalbu

Kadangkala
Rantai jauh lebih mulia daripada kalung
Karenanya….
Tidaklah semua yang dirantai
Adalah yang tertindas dan hina

Kendati ada yang sanggup
Memborgol tanganku
Dan mengunci kakiku.
Bahkan sekalipun mampu
Mencampakanku ke dalam
Lorong kerangkeng yang gulita
Tetapi ingatlah…
Takkan ada yang berhasil
Membelenggu pikiranku
Karena Dia sungguh sangat bebas
Dan berarti bagiku

Itulah sepenggal kisah perjalanan awalku tuk mencari makna hidup, arti cinta yang sesungguhnya yang belum dan sangat awam sekali yang aku rasakan selama ini, tapi subhanallah begitu besar cintaNya padaku hingga Ia memberikan petunjuk mana yang harus aku lalui karena hidayahNya adalah Anugerah terindah dalam hidupku hingga ini. Tuk muslimah-muslimah yang subhanallah begitu sempurna Allah swt menciptakan, diberi kecantikan, sifat yang lembut, dll yang semua itu semata-mata agar kita bersyukur kepada Penciptanya, salah satunya dengan menutup aurat yang semua itu demi menjaga diri kita dari mata-mata yang tidak layak untuk melihatnya.
Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah atau menjumpai ikhwan yang bukan mahramnya, yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan belum waktunya atau nanti setelah lulus sekolah dan segudang alasan yang lain. Mereka masih nyaman dengan pakaian yang tidak menutup auratnya, padahal apa yang ia lakukan sangat tidak diridhoi oleh Allah, seperti firman Allah, “Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu padahal ia tidak baik bagimu.” (Qs.Al-Baqarah:216)

Yakinkan hatimu dan mintalah petunjuk dariNya atas apa yang menjadi keinginanmu dalam meraih surgaNya, akan ada banyak ujian yang nantinya menerpa tapi ingatlah Allah swt tidak akan memberi ujian yang melampui batas kemampuan hambaNya dan sebaik-baik penolong adalah Sang Maha Pemberi Pertolongan.


Oleh: Shabra Al-Aeshah, 8 Mei 2008 (http://kurnitasari.blogspot.com)

0 komentar:

Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service