Bismillaahirrohmaanirrohiim.. Assalamu'alaikum.. Welcome to Miftahul's Blog -To Be Like a Sun-

TO BE LIKE A SUN

Assalamu'alaikum. Salam hangat... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Blog ini berisi seputar pengalaman pribadi, opini, info, karya lomba, dsb yang mungkin dapat bermanfaat. Terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu 'tuk singgah walau sejenak. Jangan lupa ninggalin jejak ya ^^



Sabtu, 12 Januari 2008

My Bravery Mom

Sumber Gambar: www.khaleelstyle.com


Cerita ini terjadi beberapa hari lalu (dah lupa tepatnya kapan). Waktu itu ibuku baru pulang dari kantor (kebetulan kantornya di Jakarta) so pulangnya naik KRL ekonomi.

Nah, pas naik itu, di salah satu stasiun tau2 naik beberapa orang pemuda. Cuman anehnya, masih ada ruangan di tengah ko mereka malah nyarinya tempat sempit di deket pintu jadi makin nyesakin aja. Ya sama ibuku diomelin tuh mereka disuruh masuk, tapi merekanya cuek aja :( mengetahui hal itu, dah ada perasaan ga enak di hati ibu n kepikiran jgn2 itu copet coz nyarinya tempat sesak terus. Yah,,ibuku hny bisa berdo’a dalam hati “Laahawlaawalaaquwwata illaabillah..”.

Eh, ga berapa lama kemudian ko tau2 tas yg digantung di bahunya ibu melorot terus beberapa kali, ya ibu jd curiga. Lantas ibu coba meriksa tasnya 1 lg yg lagi dijinjing n yup ternyata tasnya ada beberapa bekas siletan tapi blom gede2 amet. Nah, ibuku lantas pura2 ga tau aja n pas tuh copet nyoba beraksi lg pake siletnya, langsung ibu tangkep n dipelintir tangannya (Allahu Akbar..!) terus dibentak “tangan siapa ini..!?”, orangnya langsung buru2 narik tangannya n balikin wajah kagetnya sementara tmn2nya yg lain pada mundur pura2 ga tau (yup, copet di kereta mang biasanya ga sendirian dan dandanannya pun rapi kayak orang kantoran). Terus ibuku bilang “pasti kamu habis ini ga mau turun!” ke copet itu n dianya cuma diem aja. Anehnya orang2 di sekitar cuma pada diem aja ngeliat kejadian itu, apa emang orang2 Indonesia dah segitu apatis dan individualisnya?!!

Ketika seorang perempuan tua yg bepergian sendirian hendak dicopet tp org2 malah diem aja ngeliatin, emangnya tontonan sinetron! Untungnya ibuku engga diapa-apain ma copetnya, seperti yg kita dengar beberapa waktu lalu dimana ada seorang perempuan yg mempertahankan tasnya dari copet di KRL eh perempuan tsb malah didorong keluar dr kereta. Tp jika kejadian itu menimpa ibuku insya4wl harumnya kesturi telah menantimu wahai mujahidah yg mempertahankan haknya.

Begitu mudahnya kita ketika diprovokasi hingga terjadi penjarahan besar2an seperti yg terjadi pada era ’98 atau pembantaian muslim secara besar2an di Ambon beberapa masa silam. Tapi kenapa untuk hal2 kecil seperti kepedulian, keberanian, maupun nilai2 kepahlawanan itu rasanya amat sulit tuk diprovokasi? Apakah di bangku sekolah tidak pernah diajarkan ataukah selama ini manusia Indonesia hanya terombang-ambingkan alam mimpi layaknya cerita seorang Cassandra dengan Alfredo di telenovela maupun Intan dan Cinderella dalam sinetron?

Lantas jk hanya seukuran copet itu saja kita tidak berani melawan, bagaimana jk nanti tiba2 qta kembali dijajah oleh bangsa asing seperti yg terjadi 7 dekade silam? Apakah kita akan turut berjuang demi mempertahankan rumah kita sendiri? Ataukah demi bangsa, tanah air, dan atas nama Ilahi Robbi? Atau malah kita kan menjadi orang2 yg bersembunyi di balik kehangatan selimut dan berharap dilindungi padahal dari segi fisik kita sebenarnya mampu untuk melindungi? Lupakah engkau dgn anak2 Palestina berumur 6,7,8, atau 10 tahun yg melempari tank2 zionis Israel dgn batu saja?! Bangkitkan semangat itu HAI PARA PEMUDA! BANGKIT DARI TIDUR PANJANGMU! BIARKAN DARAH PARA PAHLAWAN MENGALIR MELALUI SENDI2MU! BIARKAN GHIROH DARI RASULULLAH SAW, ABU BAKAR, UMAR BIN KHATAB, DAN PARA SAHABAT SERTA TABI’IN MEMBAKAR DIRIMU!

Nb: Pesan ini terutama kutujukan untuk diriku. Afwan bila ada pemakaian kata yang salah atau kurang pas sehingga menyinggung (maklum bentar lg lebaran so kudu lapang dada, bro/sis!)

1 komentar:

mengatakan...

Salam....
Setuju!!! pertanyaan yang sama, ko bisa yang pada tau itu diam aja?
Mungkin karena terbiasa melihat kemaksiatan, sehingga yang namanya kesalahan yang terjadi didepan mata...ya..ga berasa apa-apa lagi...tidak membuat hati ingin berontak dan memunculkannya dalam laku...untuk sekedar membantu membuat jera pelaku kejahatan...atau mungkin takut bila terjadi serangan balik?? coz kan awalnya "bukan gw"
udah deh SDM aja...Selamatkan Diri Masing-masing...seperti penganut paham individualis yang salah kaprah sehingga mengesampingkan fitrah nurani...
Subhanallah ya your Mommy...
Oya kejadiannya mirip temen akhwatku yang diambil HPnya dari tasnya, n bener banyak penumpang yang tau tp tidak membantu. Untungnya temen akhwatku juga cukup berani dengan lantang ia katakan "Pak kembalikan HP saya dong, saya ga akan marah", setelah melalui alasan2 ga logis dr sang copet, alhamdulillah tuh HP balik n temenku sehat wal'afiat. Beda sama pengalaman HR manager Rezki, apes uang ilang 800 rb krn malingnya pandai membalikkan kondisi n memanfaatkan situasi.

Terima Kasih sudah berkunjung ^^ Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ;) Follow juga akun Twitter/Instagram @miftahoke
Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service